Perjalanan Timnas Indonesia U-23 masih panjang. Ada waktu dua tahun untuk membentuk generasi yang solid dalam menghadapi turnamen terdekat.
Proyeksi agenda yang akan dihadapi Timnas U-23 adalah Piala AFF U-23 2027 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2028. Olimpiade 2028 bisa pula masuk ke dalam rencana lebih jauh.
Tapi sebelum bicara Olimpiade 2028, Indonesia perlu berbenah dulu selepas SEA Games dalam konteks Timnas U-23. Waktu dua tahun terbilang panjang untuk menyusun formula demi mewujudkan ambisi menembus panggung dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jelas pemain yang akan mewakili Merah Putih di Timnas U-23 akan benar-benar baru. Mungkin hanya segelintir yang masih tersisa.
Mereka yang kini membela Timnas Indonesia U-19 atau U-20 yang akan melanjutkan tongkat estafet di Timnas U-23. Saat ini kelompok usia tersebut sedang ditangani oleh Nova Arianto.
Kompetisi terdekat yang sudah menanti adalah Piala AFF U-19 2026 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2027. Dua ajang ini bisa jadi wadah persiapan calon pemain Timnas U-23.
Akan tetapi, Timnas U-20 juga perlu proyeksi ke pentas global dalam hal ini Piala Dunia U-20 2027. Di saat yang sama, kelompok U-23 akan berhadapan dengan SEA Games 2027 di Malaysia.
Jika ambisinya sama-sama menerjang panggung dunia, maka PSSI harus membagi fokus pada program berjangka. Tapi satu hal yang kiranya perlu disegerakan adalah menentukan pelatih Timnas Indonesia U-23.
Nova Arianto bisa jadi pilihan, tapi nanti. Gaya kepelatihannya memang menjanjikan dengan pencapaian di Timnas Indonesia U-17. Tapi biarlah pelatih 47 tahun itu fokus pada Timnas U-20 untuk saat ini.
PSSI perlu cari nama lain untuk menakhodai Timnas U-23. Yang jelas, sosok yang dipilih harus tahu betul karakter pemain muda dan punya program jelas untuk Timnas Indonesia U-23.
(ptr)