SEA GAMES 2025

Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2025 14:46 WIB
Manajer tim Kickboxing Indonesia Rosi Nurasjati (kiri). (Instagram Rosi Nurasjati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajer tim kickboxing Indonesia, Rosi Nurasjati, mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkan saat berada di Thailand saat mendampingi atlet pada ajang SEA Games 2025. Rosi mengaku diperlakukan layaknya seorang penjahat setelah diusir oleh Konfederasi Kickboxing Asia (WAKO) dari Thailand.

"Saya diperlakukan seperti penjahat. Ada belasan polisi bersenjata lengkap membawa anjing pelacak dan mobil patroli hendak menyergap saya dan membawa ke kantor polisi setempat," kata Rosi Nurasjati dalam keterangan resmi pada Senin (15/12), seperti dikutip dari Antara.

Rosi disebut melanggar aturan karena berada di sekitar lokasi pertandingan kickboxing yang bertempat di Hotel Lasantel Suvarnabhumi, Thailand. Berdasarkan tuduhan tersebut, pihak WAKO meminta Rosi untuk segera meninggalkan Thailand.

Dikutip dari Antara, aparat kepolisian setempat berencana menangkap Rosi sekaligus mengambil paspornya.

Hal itu didasari rekaman CCTV yang memperlihatkan Rosi kerap berada di area sekitar venue kickboxing.

Menanggapi hal tersebut, Rosi menjelaskan kronologi kejadian versi dirinya. Ia menyebut peristiwa itu bermula pada Sabtu (13/12) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Saat itu, Rosi mendatangi area Hotel Lasantel Suvarnabhumi untuk mengantarkan kebutuhan atlet kickboxing Indonesia berupa vitamin dan buah.

Namun, setibanya di lokasi, Rosi mengaku langsung diadang dan disergap oleh belasan aparat kepolisian Thailand. Situasi sempat berlangsung tegang sebelum akhirnya Presiden dan Sekretaris Jenderal WAKO datang ke tempat kejadian.

Dalam pertemuan tersebut, Rosi diminta menandatangani surat pernyataan tertulis yang mewajibkannya meninggalkan Kota Bangkok paling lambat Minggu (14/12). WAKO juga melayangkan ancaman serius apabila permintaan itu tidak dipenuhi oleh Rosi.

Jika menolak meninggalkan Thailand, WAKO disebut akan mendiskualifikasi para atlet kickboxing Indonesia dari SEA Games 2025 yang saat ini telah memasuki fase perempat final.

Imbas dari persoalan ini turut dirasakan pelatih kickboxing Indonesia Sadarmawati Icen Simbolon. ID card serta paspor Icen sempat diancam ditarik oleh pihak WAKO sebagai bagian dari tekanan terhadap Rosi.

Rosi menyebut, identitas Icen baru akan dikembalikan apabila dirinya bersedia menandatangani surat pernyataan dan mengikuti proses deportasi dari Bangkok.

"Iya akan dikembalikan jika saya mengikuti deportasinya dari Presiden WAKO Konfederasi Asia. Saya tersandera. Kalau enggak balik ke Jakarta maka Icen tidak bisa lagi mendampingi atlet," ujar Rosi.

(rhr/rhr/ptr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK