Bukan Cuma Malaysia, Filipina Ikut Selebrasi Emas Skateboard Indonesia
Bukan cuma pelatih Malaysia, Mariss Khan yang ikut merayakan medali emas yang ditorehkan atlet skateboard Indonesia, Basral Graito di SEA Games 2025. Ofisial dari Filipina ternyata juga ikut bergembira.
Pelatih tim skateboard Indonesia, Anthony Adam menyebut perwakilan dari negara lain spontan ikut berbahagia dengan prestasi Basral Graito. Ia menyebut persaudaraan sudah terjalin erat di komunitas papan luncur Asia Tenggara
"Jadi, selebrasinya itu enggak cuma dia [Malaysia] saja, tapi ada beberapa dari Filipina juga sama-sama selebrasi," kata Anthony kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/12).
Dari persaudaraan yang sudah kuat, lanjut Anthony, sikap suportif selalu bergelora di berbagai turnamen skateboard. Alhasil merayakan keberhasilan wakil negara lain kerap dilakukan dan sudah jadi hal yang biasa.
"Karena kami satu. Kami satu komunitas [skateboard]. Kami dengan atlet di negara lain biasa melakukan itu. Jadi pertemanan tetap dijaga selama pertandingan," ucapnya.
Rasa saling memiliki dipupuk dengan latihan bersama dengan atlet dari berbagai negara, terutama Asia Tenggara karena jarak yang relatif dekat satu sama lain.
"Kita teman saling latihan, berkunjung ke negara-negara mereka kadang-kadang gitu. Atau mereka datang ke tempat kami.
"Kadang-kadang kalau lagi ada kejuaraan dunia, ya kami berkumpul sama dari Malaysia, dari Singapura, mungkin dari Thailand, mungkin dari Filipina. Mereka enggak cuma kedekatan secara pertemanan, tapi ada sponsor, ada rekan bisnis di sana," ia menambahkan.
Sebelumnya, momen pelatih Malaysia, Mariss Khan memeluk Basral Graito usai melancarkan trik pemungkas di SEA Games 2025 viral di media sosial. Pasalnya trik itu sekaligus jadi penentu emas bagi atlet 18 tahun tersebut.
Anthony menyampaikan, hubungan erat antaratlet dan pelatih terus dipelihara. Menurutnya, perbedaan latarbelakang dan negara tak boleh jadi penghalang dalam ikut merayakan keberhasilan.
"Enggak cuma bertanding, tidak sih. [Di SEA Games 2025] kami hanya membawa nama negara, tapi pertemanan kami di setiap negara, kita punya hubungan erat juga sama mereka. Jadi enggak ada kenal batas," ujarnya.
(ptr)