Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, meraih medali emas SEA Games 2025 sekaligus memecahkan rekor dalam kelas 79kg putra. Berikut profil Rizki Juniansyah.
Hasil gemilang dibukukan Rizki Juniansyah dalam cabor angkat besi kelas 79kg putra SEA Games 2025. Selain jadi juara dengan bawa pulang medali emas, Rizki juga mencatatkan rekor dunia baru, yakni pada angkatan clean and jerk dan total angkatan.
Saat bertanding di Gimnasium Olimpiade, Chonburi, Senin (15/12), ia berhasil mengangkat beban 160kg pada angkatan snatch.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil gemilang dicatatkan Rizki pada clean and jerk dengan 205kg. Total angkatan Rizki mencapai 365 kilogram. Angka-angka tersebut menjadi rekor dunia baru untuk clean and jerk serta total angkatan di kelas tersebut.
Rizki melewati rekor dunia milik sendiri. Sebelumnya lifter 22 tahun ini mengukir sejarah sebagai juara Olimpiade Paris 2024 di kelas 73kg dan menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih emas Olimpiade.
Atlet asal Serang, Banten, ini dikenal sebagai lifter muda penuh talenta yang kerap mengukir sejarah di kancah internasional.
Sepanjang kariernya, Rizki juga menunjukkan konsistensi prestasi sejak usia muda di berbagai kompetisi nasional dan internasional, termasuk SEA Games sebelumnya, Kejuaraan Dunia Junior, dan kompetisi kualifikasi Olimpiade.
Atlet andalan Indonesia ini belum lama dilantik menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) besar dalam lingkungan keluarga atlet.
Ayah dan ibunya merupakan juga merupakan seorang atlet angkat besi dan angkat berat. Bahkan kedua kakak dan kakak iparnya juga berstatus sebagai atlet angkat besi.
Rizki menyatakan pencapaian di SEA Games 2025 menjadi loncatan penting menuju target berikutnya, termasuk Olimpiade Los Angeles 2028. Ia mengincar prestasi lebih tinggi lagi setelah catatan cemerlang di SEA Games kali ini.
Bagi Indonesia, keberhasilan Rizki semakin memperkuat posisi Timnas Angkat Besi sebagai salah satu lumbung medali emas di ajang multi event regional sekaligus menjadi momentum penting dalam persiapan menuju kompetisi yang lebih besar seperti Olimpiade Los Angeles 2028.
(ade/rhr)