Pesan Safee Sali Usai Malaysia Dihukum FIFA: Jangan Ulangi Lagi
Legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali memberi pesan usai FIFA menambah hukuman kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Safee menyampaikan kekecewaan setelah melihat Timnas Malaysia dinyatakan kalah dalam tiga pertandingan internasional oleh FIFA. Selain itu, FIFA juga memberlakukan denda sebesar CHF 10.000 atau Rp209 juta karena memakai pemain yang tak sesuai regulasi FIFA.
"Kesalahan yang sudah dilakukan dan FIFA telah menjatuhkan hukuman. Kita tidak perlu melakukan kesalahan yang sama. Kita harus bergerak ke arah yang positif, langkah demi langkah," kata Safee dikutip dari Berita Harian.
Adapun tiga pertandingan yang dimaksud adalah pertama saat Malaysia vs Tanjung Verde yang digelar di Stadion Sepak Bola Kuala Lumpur, Cheras, pada 29 Mei 2025. Laga Malaysia vs Tanjung Verde berakhir imbang 1-1.
Kedua, Malaysia vs Singapura di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 4 September 2025, yang sebelumnya dimenangkan Malaysia dengan skor 2-1.
Lalu yang ketiga, Malaysia vs Palestina di Stadion Sultan Ibrahim, Iskandar Puteri, Johor, pada 8 September 2025, yang sebelumnya dimenangkan tim Harimau Malaya dengan skor 1-0.
Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah nasib Malaysia saat ini. Masalah administratif dalam naturalisasi pemain berbuah petaka bagi Harimau Malaya.
Sebelum dinyatakan kalah dalam tiga pertandingan internasional, FIFA menyatakan FAM bersalah karena tujuh pemain keturunan asing yang dinaturalisasi ternyata menyalahi aturan.
Ketujuh pemain yang dihukum adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Mereka ternyata tak punya hubungan darah dari kakek-nenek yang lahir di Malaysia.
Melihat situasi ini, Safee ingin Harimau Malaya segera bangkit. Pemain yang beken karena ketajamannya di lini depan itu berharap pesepakbola Malaysia tidak putus asa.
"Pemain pasti mau menang dan mereka tidak akan berputus asa. Selagi mereka bisa beraksi, berarti masih ada harapan," ujarnya.
(ptr/jal)