ANALISIS

Sederet Catatan Indonesia Runner Up SEA Games 2025

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2025 11:40 WIB
Kontingen Indonesia gemilang di SEA Games 2025 setelah menempati posisi runner up klasemen medali, namun ada sederet catatan di baliknya.
Cabang angkat besi memiliki potensi kembali mendatangkan emas di Asian Games dan Olimpiade. (Dok. Kemenpora)

Prestasi di SEA Games 2025 layak dirayakan sewajarnya. Selepas itu, Indonesia perlu bersiap menyongsong pentas yang lebih besar, Olimpiade 2028.

Olimpiade adalah tujuan tertinggi dari olahraga kompetitif. Ini yang jadi alasan SEA Games dominan melombakan cabang olahraga yang juga akan bergulir di Olimpiade.

Ada 23 cabor penghasil medali di SEA Games 2025 bagi Indonesia yang kebetulan juga dilombakan di Olimpiade 2028. Bicara emas, penyumbang terbanyak adalah atletik dengan sembilan keping.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian cabor yang menyumbang lebih dari dua emas SEA Games 2025 adalah menembak, panahan, panjat tebing, judo, sepeda, angkat besi, renang, badminton, dayung, dan tenis. Yang disebutkan ini sama-sama dilombakan di Olimpiade 2028.

Menyoal sepak terjang, cabor langganan pendulang emas di Olimpiade adalah badminton. Tapi pada Olimpiade 2024 cakupan emas meluas ke angkat besi dan panjat tebing.

Faktor inilah yang membuat Kemenpora perlu memperluas sudut pandang terhadap cabor yang tadinya bukan langganan emas, sebagai proyeksi medali tertinggi di pentas paling prestisius pula. Angkat besi dan panjat tebing sudah membuktikan diri jadi 'oasis' ketika badminton paceklik emas di Olimpiade 2024.

Perhatikan pula cabor yang pelan-pelan menunjukkan peningkatan signifikan seperti tenis yang meraih tiga emas di SEA Games 2025. Lalu skateboard yang menyabet medali tertinggi juga perlu jadi sorotan.

Tak menutup kemungkinan atlet yang berprestasi di pentas Asia Tenggara bisa menapak titian yang lebih tinggi di level Asia, kemudian ke panggung dunia. Atau bisa pula mereka yang tak gemilang di SEA Games justru melesat di Asian Games tahun depan. Ini bisa jadi bekal untuk Olimpiade 2028.

Pembinaan atlet secara holistik adalah kewajiban Kemenpora dalam urusan kebijakan. Pemerintah perlu memastikan kepada setiap pengurus cabor bahwa perjalanan atlet berada pada jalur menuju Olimpiade 2028.

Tapi sebelum itu, agaknya Asian Games 2026 jadi prioritas lebih dulu. Mampu bicara banyak di level benua, barulah berceloteh soal meninju dunia.

(rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER