Pemain Indonesia Dibanting Thailand, Souto Nilai Wasit FIFA Gagal
Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, melontarkan kritik keras terhadap kinerja wasit pada Piala AFF Futsal U-16 dan U-19 2025 yang berakhir Senin (29/12).
Ia menilai para pengadil lapangan gagal mengendalikan pertandingan, sehingga membiarkan terjadinya permainan keras hingga aksi-aksi berbahaya dari para pemain. Salah satu momen yang viral yakni ketika pemain Thailand membanting pemain Indonesia.
"Maaf. Tingkat permainan keras dan aksi-aksi kekerasan yang dibiarkan di turnamen AFF U-19 dan U-16 benar-benar memuakkan. Sangat menyedihkan bahwa wasit FIFA tidak mampu mengendalikan dan memimpin pertandingan ini," kata Hector Souto dikutip dari Instagram Storynya, Senin (29/12).
Sorotan terhadap kepemimpinan wasit mencuat seiring keberhasilan Timnas Futsal Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF Futsal U-16 2025.
Gelar juara tersebut diraih setelah Garuda Muda setelah menang dramatis atas Thailand dengan skor tipis 4-3 pada laga final yang digelar di Gymnasium Nonthaburi, Bangkok, Senin (29/12) sore.
Dalam pertandingan tersebut, Hetson Messi Sirait tampil gemilang dengan mencetak dua gol. Sementara dua gol lainnya masing-masing disumbangkan oleh Faisal Gumilang dan Dafa Ramadhan.
Namun, kemenangan Indonesia tak lepas dari kontroversi. Sepanjang laga, Thailand dinilai menampilkan permainan keras yang memicu reaksi keras dari para netizen. Bahkan, sebagian warganet menyamakan gaya bermain skuad muda Gajah Perang dengan pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC).
"Mentalitasnya juara; banyak keputusan kontroversial wasit, main di hadapan suporter tuan rumah, diajak UFC sama pemain Thai tapi mereka ga ter-provokasi dan fokus winning game," tulis seorang netizen.
"Ada yg cosplay pemain UFC," ketik pemilik akun lainnya.
Tak hanya itu, sejumlah netizen juga menyamakan permainan Thailand dengan cabang olahraga muaythai.
"Dibanting, Piting 2 Kaki. Futsal rasa Muay thai," timpal warganet lainnya.
"2 cabang olahraga jadi sat, futsal & muathay," imbuh pemilik akun lain.
(rhr)