Mobil Pintar Tesla Selamatkan Nyawa Pemiliknya

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 00:45 WIB
Sebuah mobil pintar Tesla di Missouri, Amerika Serikat, menyelamatkan pemiliknya menggunakan fitur kemudi otomatis alias autopilot.
Mobil Autopilot Tesla. (REUTERS/Beck Diefenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah mobil pintar Tesla di Missouri, Amerika Serikat, menyelamatkan pemiliknya menggunakan fitur kemudi otomatis alias autopilot.

Dilansir Slate, pengendara mobil Tesla Model X bernama Joshua Neally itu mengalami rasa sakit di bagian perut dan dadanya ketika berada dalam perjalanan, akhir Juli lalu.

"Seperti batang besi menembus dadaku," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara itu sedang berkendara pulang untuk menemui anaknya yang sedang berulangtahun. Namun akhirnya dia menelepon istrinya dan memutuskan untuk masuk ke instalasi gawat darurat karena rasa sakit itu tak kunjung reda.

Selama dia bergulat dengan rasa sakit, sistem autopilot mobil membawanya mengarungi arus lalu lintas di jalan tol sejauh lebih dari 30 km untuk menuju rumah sakit terdekat.

Neally baru mengambil alih kemudi untuk memarkirkan mobilnya sebelum masuk ke IGD. Di sana, dia mendapatkan perawatan hingga akhirnya diperbolehkan pulang di malam hari.

Dokter mengatakan Neally menderita emboli paru, di mana terjadi hambatan pembuluh darah yang bisa berakibat kematian.

Neally mengakui sebenarnya bisa saja dia menepi dan memanggil ambulan. Namun, saat itu rasa sakit sudah tidak tertahan dan dia pikir bisa lebih cepat sampai ke rumah sakit menggunakan fitur autopilot.

Dia juga sempat berandai, apa dia bisa mengendarai mobilnya sampai ke rumah sakit tanpa fitur autopilot.

Fitur ini banyak dikritisi setelah kecelakaan mematikan yang terjadi pada satu mobil Tesla Model S di Ohio, Amerika Serikat, Mei. Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang bersalah dalam kecelakaan tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan di seputar kecelakaan tersebut membuat beberapa pihak menuntut Tesla untuk mematikan fitur kendali otomatisnya hingga ada versi software yang lebih baru.

Namun, CEO Elon Musk mengatakan dirinya tidak berniat untuk melakukan itu. Dia juga mengklaim para pengguna mobil pintar tidak mau fitur tersebut dimatikan.

Dia juga berjanji akan memperbarui peranti lunak atau software mobil pintarnya pasca serangkaian kecelakaan belakangan ini.

Melalui akun Twitter-nya, Musk mengatakan telah berbicara dengan perusahaan rekanan Tesla, Bosch. Perusahaan Jerman itu adalah pembuat radar yang digunakan mobil Tesla untuk mendeteksi rintangan.

Berdasarkan pembicaraan itu, Musk mengatakan pembaruan software bisa dilakukan melalui udara (over the air/OTA). Pembaruan ini diharapkan bisa membawa peningkatan signifikan pada fitur kemudi otomatis mobil pintar Tesla.

"Tampaknya peningkatan signifikan bisa dilakukan lewat pembaruan OTA," kata Musk. "Terimakasih untuk Bosch dan MobilEye atas bantuannya memperbaiki fitur kendali otomatis." (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER