GIIAS 2016

Cerita SPG: Diajak Foto Bareng Lalu Diminta Nomor Telepon

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2016 10:58 WIB
Tak jarang setelah meminta berfoto bersama para pengunjung meneruskannya dengan meminta nomor telepon darinya.
Salah satu SPG yang berjaga di booth mobil GIIAS 2016 (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi seorang Sales Promotion Girl (SPG) di gelaran pameran mobil sebesar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya soal menjadi pelengkap dari mobil yang dipajang, para SPG juga harus tahan akan godaan selama berdiri berjam-jam di samping mobil tersebut.

Godaan pertama yang biasa dialami oleh para SPG adalah permintaan pengunjung pameran untuk berfoto bersama.

Terkadang seksinya pakaian yang dipakai, menjadi salah satu alasan kenapa pengunjung sering sekali meminta foto dengan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu SPG yang merasakan godaan tersebut adalah Natalie. Perempuan berumur 21 tahun tersebut menjadi SPG di gerai pabrikan mobil Jaguar.

Dengan setelan gaun berwarna hitam tanpa lengan, Natalie berpose manis di depan mobil All-New XF Jaguar berwarna putih. Padu padan gaun hitam dan mobil putih menambah nuansa anggun aura Natalie.

Natalie mengungkapkan ajakan berfoto dari pengunjung merupakan godaan yang sudah biasa dia terima. Dia mengaku sama sekali tak merasa risih jika ada yang mengajaknya berfoto.

"Sudah risiko, ya sudah biasa juga," ujar Natalie saat berbincang dengan CNNindonesia di area GIIAS 2016.

Tak hanya sekali, kejadian permintaan foto berlangsung berulang kali dan itu disebut Natalie menjadikannya kebal terhadap ajakan tersebut. Sepanjang gelaran GIIAS 2016, kata Natalie, sudah banyak sekali pengunjung yang meminta foto dengan dirinya.

Masalah tak berhenti di situ, tak jarang setelah meminta berfoto bersama para pengunjung meneruskannya dengan meminta nomor telepon dari perempuan yang saat ini sedang sibuk kuliah tersebut.

Permintaan nomor telepon tersebut diakui Natalie sedikit membuatnya risih. Apalagi modus yang dilakukan oleh para pengunjung sangatlah banyak, salah satunya adalah menawarkan pekerjaan lain.

"Ada yang pura-pura menawarkan kerjaan, ya itu modusnya lah ya," kata dia sembari tertawa.

Namun, karena itu sudah menjadi risiko pekerjaan dan sudah menjadi makanan sehari-hari, maka dia sudah mempersiapkan berbagai cara jika ada yang meminta nomor dirinya. Salah satunya adalah dengan memberikan akun aplikasi pesan instan miliknya.
Natalie mengaku sering digoda oleh pengunjung GIIAS (CNN Indonesia/ Aulia Bintang)

Menurut Natalie, saat dirinya memberikan nomor telepon maka risiko yang harus diambil adalah dia tak bisa memblokir jika ada nomor telepon yang tak dia kenal meresahkan dirinya.

Seandainya itu terjadi, maka cara yang harus diambil adalah mengganti nomor agar tak ada lagi orang yang meneror dan meresahkan dirinya.

Tak mau menyusahkan diri sendiri, Natalie pun menggunakan cara memberikan akun aplikasi pesan instan yang memiliki fitur blokir bagi akun lain yang dianggap meresahkan.

Akun yang tak harus menyertakan nomor telepon tersebut dianggap Natalie ampuh untuk mengurangi potensi keresahan yang dia rasakan.

"Jadi aku biasanya mengalihkan dengan memberi akun Line karena itu bisa diblokir," kata Natalie.

Bagi Natalie, permintaan foto yang berujung pada meminta nomor telepon merupakan risiko yang harus dia ambil saat memutuskan terjun di dunia SPG.

Dengan pakaian seksi sudah pasti pengunjung akan tertarik untuk mendekati dirinya.

Hanya saja, dengan berbagai pengalaman yang sudah dia alami, Natalie memiliki cara agar keisengan pengunjung tersebut tak mengganggu aktivitas dirinya di luar pekerjaan sebagai SPG. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER