Mitsubishi Akui 8 Model di Luar Jepang Terdampak Skandal BBM

Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2016 07:51 WIB
Mitsubishi menarik delapan model mobil yang dipasarkan di Jepang termasuk kemungkinan model-model yang telah di ekspor ke luar Jepang.
Mitsubishi All New Pajero jadi salah satu model yang diduga terkena dampak skandal data palsu konsumsi BBM. (CNN Indonesia/Andri Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi menarik delapan model mobil yang dipasarkan di Jepang. Hal itu dilakukan atas adanya kemungkinan dampak dari pemalsuan data dan metode penghitungan konsumsi bahan bakar kendaraan atas regulasi yang ditetapkan pemerintah Jepang.

Pemerintah Jepang menyatakan, data efisiensi BBM kendaraan Mitsubishi 8,8% lebih rendah daripada pemaparan mereka yang dipasarkan melalui iklan-iklan.

Investigasi yang dilakukan kementerian transportasi Jepang mengungkap jika Mitsubishi telah melakukan pemalsuan data konsumsi bahan bakar di rata-rata 4,2 persen yang sebenarnya 8,8 persen. The Outlander, Pajero, dan RVR SUV tercatat melebihi nilai keekonomisan bahan bakar dan jarak tempuh di i-MiEV elektrik mereka sangat jauh dari apa yang dicatatkan.
Kesalahan itu menjadi skandal yang fatal atas pemasaran Mitsubishi di Jepang. Mistubishi sementara waktu akan melakukan penghentian dari delapan jenis kendaraan, dan mengatakan ada kemungkinan kendaraan yang diekspor pun terdampak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompetisi dan aturan kepatuhan semakin diperketat di industri ini, namun lengah terhadap aturan kepatuhan yang menjadikannya kita terlibat skandal ini. Kita harus mengubah ini," ungkap Presiden Mitsubishi Motor Corp Osamu Masuko seperti dikutip Reuters, Kamis (1/9).

Karena skandal tersebut, Mitsubishi diprediksi kehilangan keuntungan US$1,4 miliar di tahun fiskal ini. Skandal pun menyebabkan kerugian besar mencapai US$1,2 miliar selama empat bulan di awal 2016, dan banyak kerugian lain yang disebabkannya.
Pihak produsen mengatakan akan membayar kerugian hingga 100.000 Yen atau US$977 untuk setiap kendaraan yang terkana dampak manipulasi efisiensi bahan bakar.

Dalam sebuah investigasi internal, Mitsubishi menilai ada sebuah kesimpulan jika komunikasi yang terjadi di dalam pabrik menjadi masalah besar termasuk soal sumberdaya yang tidak diuntungkan secara finansial. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER