Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jerman melayangkan surat ke European Commission dan Kemetenterian Transportasi Italia terkait Fiat Chrysler Automobiles (FCA) yang dituduh menggunakan perangkat yang bisa mematikan treatment sistem pembuangan.
Dilansir dari Automotive News Europe, dari surat yang dilayangkan tersebut pihak Jerman menemukan kenaikan yang tidak biasa pada gas buang di 4 model Fiat.
Juru bicara FCA mengatakan, FCA saat ini telah mengikuti aturan emisi yang ada dan tidak menggunakan perangkat khusus seperti yang dituduhkan pemerintah Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
European Commission mengatakan bahwa hal tersbut merupakan tanggung jawab otoritas Italia.
"Ini sebaiknya menjadi pembicaraan antara kedua negara yang terlibat, European Commision hanya sebagai fasilitator untuk mencari solusi jika tidak ditemukan jalan keluar dari hasil pembicaraan tersebut," dikutip dari keterangan tertulis yang dibuat European Commission.
Hasil dari tes di Jerman menemukan, katalis khusus nitrogen oxida yang bisa dimatikan setelah siklus pembersihan selesai dilakukan. Model yang terlibat diantaranya Fiat 500X dan SUV kecil Jeep Renegade dengan platform yang sama dengan Fiat Doblo. Mesin yang digunakan adalah mesin diesel 2.0 L.
Sebelumnya pada Mei lalu, Menteri Transportasi Jerman, Alexander Dobrindt mengkritik FCA karena tidak muncul pada diskusi mengenai penyimpangan emisi kendaraan diesel. Pada Juni, Menteri Transportasi Italia mengatakan mesin diesel FIat telah diuji coba dan tidak menyalahi aturan emisi yang berlaku.
(pit)