Jakarta, CNN Indonesia -- Tesla mengumumkan peluncuran mobil listrik terbaru mereka, yaitu Model X dan Model S yang disinyalir bisa berfungsi sepenuhnya otomatis berkemudi sendiri. Namun Tesla mewanti-wanti agar mobil tidak digunakan oleh jasa layanan transportasi online seperti Uber atau Lyft.
Model X dan Model S diumumkan rencana rilisnya pada Kamis pekan ini. Direktur Utama Tesla Motor Elon Musk menjelaskan bahwa Model S telah dilengkapi perangkat keras yang memungkinkan kendaraan berjalan secara otonom sepenuhnya.
Namun, dalam catatan penegasannya, Tesla mengatakan bahwa mobil ini tidak boleh digunakan untuk keperluan komersial. Alasannya, Tesla akan meluncurkan jasa layanan transportasi online sendiri tahun depan, di bawah nama Tesla Network.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon dicatat bahwa menggunakan mobil Tesla yang bisa berkendara sendiri bersama orang lain atau membawa keluarga dan kawan-kawan diperbolehkan, namun menggunakannya untuk mencari keuntungan hanya diizinkan melalui Tesla Network, rinciannya akan dirilis tahun depan," ujar pernyataan Tesla.
Terlibat dalam jasa transportasi online serupa Uber memang merupakan salah satu bagian dari rencana besar yang dipaparkan Musk pada Juli lalu. Tidak ada rincian lebih lanjut dari Tesla terkait pengumuman tersebut.
Ini adalah kali pertama sebuah produsen mobil memberikan larangan penggunaan khusus mereka kepada para pelanggan.
Syarat sebelum pembelian memang disampaikan beberapa produsen mobil, tapi sifatnya hanya imbauan bukan larangan. Ferrari contohnya, mengimbau agar pembeli unit termahal mereka seperti tipe Enzo atau LaFerrari baru menjual mobil itu setelah batas waktu tertentu.
(den)