Jakarta, CNN Indonesia -- Meluncur di Sao Paulo Motor Show 2016 lalu, Honda WR-V disebut sebagai pesaing Yaris Heykers. Menggoda dalam desainnya, WR-V dirancang dan dikembangkan di Brasil untuk pasar Amerika Selatan.
WR-V dasarnya terlihat seperti Honda Jazz, meskipun wujudnya lebih bongsor ketimbang Jazz. Kaki-kaki layaknya sebuah crossover. Terdapat juga gril yang padat dengan kombinasi seperangkat lampu LED siang hari yang berbentuk trapezodial.
Fitur desain lainnya termasuk kap mesin, pseudo skid plates, roof rails, serta ground clearance yang tinggi. Tak luput velg berukuran 16 inci ikut dibenamkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu belakang jauh berbeda dengan yang dimiliki Jazz, perubahan juga terjadi di bumper depan dan belakang, serta penambahan
cladding atau dinding luar.
Tetapi, mungkinkah WR-V akan memasuki pasar Indonesia? Melihat sudah banyak produk Honda bertipe SUV, sedangkan WR-V sendiri lebih mengarah ke compact SUV.
Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Indonesia (HPM) mengungkapkan jika WR-V memang layaknya Honda Jazz yang diberi fitur tambahan agar lebih mumpuni.
"WR-V itu Jazz yang didandani gitu, kalau itu biasanya Prestige. Kami di sini belum ada rencana karena kami tahu market Jazz itu banyak, juga (adanya) pesaing ataupun yang sama seperti itu, seperti HR-V," ujarnya saat ditemui disela acara CSR HPM di Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Jonfis mengungkapkan konsumen di Indonesia lebih menginginkan kendaraan dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak. "Lagipula konsumen kan maunya yang tujuh penumpang," terangnya.
Honda belum mengungkapkan tentang kapasitas mesin yang digunakan, kemungkinan mesin empat silinder flex-fuel 1.5-liter 88kW / 145Nm dari kekuatan Jazz akan dibenamkan di Honda WR-V tersebut, serta gearbox CVT sebagai pilihan dan jadi andalan Honda nyaris di semua mobil penumpang.
(pit)