Jakarta, CNN Indonesia -- Tren modifikasi untuk kendaraan roda dua kian beragam dari masa ke masa. Namun, untuk 2016 jenis modifikasi cafe racer jadi yang paling diminati.
Ragam cara bisa dilakukan untuk merubah tampilan sepeda motor. Semua tergantung selera atau konsep yang diinginkan pemilik. Bisa disimpulkan hasil modifikasi merupakan cerminan dari sang pemilik
Sepanjang tahun 2016, ada beberapa varian jenis modifikasi yang tengah digandrungi oleh para modifikator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik bengkel Agus Kustom, Agus menilai selama kurun satu tahun terakhir aliran modifikasi Cafe Racer masih menjadi pilihan para modifikator terhadap tunggangannya.
"Cafe Racer. Untuk tahun ini kayanya banyak sekali," kata Agus saat ditemui CNNIndonesia.com di bengkelnya, kawasan Limo, Depok.
Peminat model modifikasi menyerupai motor balap tempo dulu ini cukup beragam. Kata dia, motor yang dibawa untuk dioprek di bengkelnya ada dalam bermacam-macam kelas dalam soal tenaga.
"Macem-macem ya, tapi lebih ke silinder besar. Dari 200cc sampe 1000cc itu ada Terkecil, Honda GL Neotek 160 cc. Untuk pemula itu biasa pake Tiger, Scorpio," ujarnya.
 Modifikasi cafer racer hasi dari bengkel Agus Kustom di Depok. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama) |
Selain Cafe Racer, untuk posisi kedua modifikator tertarik kepada style Flat Tracker. Flat Tracker juga berjenis motor balap, bisa dibilang gabungan antara track tanah dan sirkuit.
"Flate Tracker, sebenarnya hampir sama dengan cafe racer, tapi buntutnya lebih nungging. Cafe racer buntut lebih ke bawah. Beda jelasnya lebih ke stang. Cafe racer itu ke bawah seperti orang balap. Nah Flat Tracker itu ke atas, lebih gagah," kata dia.
Posisi ketiga, lanjut dia, aliran modifikasi mengarah kepada Bratstyle. Aliran tersebut mempunyai ciri-ciri khusus, seperti ban besar dengan kembang klasik, warna flat, tangki chooper bertuliskan Bratsyle dan sebagainya.
Selain itu aliran Japs Style turut mewarnai jenis modifikasi di tahun monyet api. Karakteristik aliran ini dapat dilihat dari ubahan tangki yang memiliki desain mengecil. Alas duduk atau jok dibuat tipis merata, tentunya dengan tipe single seater.
Sedangkan, di posisi terakhir ialah modifikasi dengan aliran Street Cub. Saat ini aliran tersebut sudah mulai ramai diminati oleh para modifikator. Street Cub biasa diperuntukan bagi kuda besi bertenaga 100-an cc.
"Itu (Street Cub) bebek dibikin buntung. Pokoknya ditelanjangin, tidak pakai baju," ungkapnya.
 Modifikasi jenis chooper di bengkel Agus Kustom, Depok (CNN Indonesia/Rayhand Purnama) |
Mengenai biaya, Agus menambahkan, tentunya modal untuk mengubah bentuk kendaraan bervariasi. Misalnya, dalam mengubah bentuk menjadi bentukan cafe racer, pemilik sedikitnya harus merogoh kocek Rp13 juta untuk jenis cafe racer kelas menengah ke bawah.
Sedangkan, khusus sepedamotor berkubikasi 500 cc ke atas akan dikenai biaya lebih dari Rp20 juta.
"(Untuk harga) Tergantung kesulitan. Jadi terutama orang bawa konsep nanti saya tinggal ikutin," kata Agus.
Warna DoffWarna juga menjadi salah satu poin penting dalam menyelaraskan proses modifikasi. Proses warna biasa dilakukan pada akhir atau finishing pengerjaan modifikasi.
Selama satu tahun terakhir, tren warna doff untuk melumuri seluruh sudut kendaraan tengah menjadi primadona. "Warna suka-suka customer, paling mereka minta glossy dan doff. Tapi kebanyakan doff," kata pemilik bengkel pengecatan The Bangor, Jaja.
Doff yang diminati, kata dia, merujuk kepada warna-warna bernuansa gelap, ketimbang cerah.
 Yamaha Scorpio dengan aliran modifikasi flat tracker. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama) |
Ia berujar, untuk teknik pengecatan saat ini tidak terlalu mengedepankan desain rumit. Warna polos lebih diminati oleh pemilik kendaraan, sehingga sentuhan teknik airbrush. Apalagi untuk pemilik kendaraan berkonsep custom.
"Grafis masih ada. Kalau untuk motor custom jarang airbrush. Paling finstrip sekarang, minimalis jadinya," ujarnya.
Mengenai tahun 2017, prediksinya, tidak akan ada perubahan signifikan. Tetapi tetap, lanjut dia, untuk urusan warna tergantung keinginan si pemilik kendaraan.
(pit)