Jakarta, CNN Indonesia -- Rumor generasi penerus dari Toyota 86 dan Subaru BRZ mengusung teknologi hybrid, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga laju kendaraan, tampaknya mendekati kenyataan. Tak sedikit penggemar dari kedua mobil tersebut meminta produsen mobil meningkatkan tenaga dan torsinya.
Dilansir dari Autoguide, salah satu sumber dari Subaru mengatakan untuk meningkatkan torsi pada tarikan awal mesin adalah dengan cara memasangkan teknologi hybrid. Demi menghemat konsumsi bahan bakar, akan ditanamkan mesin konvensional boxster berkapasitas 2.0 liter empat silinder.
Rumor yang beredar semakin kuat dengan adanya rencana Toyota yang berinvestasi besar untuk proyek baterai lithium ion. Pada akhir tahun lalu, produsen mobil asal Jepang itu mengumumkan telah mengembangkan baterai lithium ion yang diklaim lebih aman, dan memiliki energi lebih padat daripada nickel metal hydride yang saat ini sudah banyak digunakan oleh mobil hybrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief Engineer Toyota Prius, Koji Toyoshima saat pengumuman hal tersebut, sempat mengatakan bahwa pengembangan baterai lithium ion terbaru dapat memungkinkan Toyota untuk memproduksi lebih banyak kendaraan hybrid dan listrik di masa depan.
Sebenarnya, mobil hybrid tidak memiliki transmisi manual, maka sudah dipastikan Toyota 86 dan Subaru BRZ hanya akan dibekali transmisi otomatis. Hanya Honda CR-Z hybrid yang menggunakan transmisi manual.
(pit)