Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan produk terbarunya, Suzuki Ignis bukan termasuk kendaraan Low Cost Green Car (LCGC). Walaupun, jika melihat dari sisi harga relatif murah.
Soal harga, dari varian terendah tipe GL MT, SIS membandrolnya Rp139.500.000, GX MT Rp159.500.000 dan GX AGS Rp169.500.000.
4W Marketing Director SIS Donny Saputra mengatakan meski terbilang murah, Ignis tentu hadir lebih premium ketimbang produk LCGC. Bagi dia Ignis ialah Urban SUV premium dengan harga kompetitif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan LCGC ya, ini (Ignis) lebih premium," kata Donny di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/4).
Begitupun dengan program lanjutan LCGC, yaitu Low Carbon Emmision Vehicle (LCVE). Yang mana, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah akan menerapkan pajak berdasarkan tingkat polusi atau carbon tax. Hal itu adalah sebagian upaya menurunkan emisi sebesar 29 persen di 2030.
Kata dia, untuk program lanjutan itu pihaknya belum memperoleh sosialisasi lebih detail dari pemerintah. Sehingga, akankah mengikuti peraturan tersebut atau tidak, Donny belum dapat memastikan.
"Kalau sampai saat ini kami belum dapat sosialisasi itu bakal seperti apa dan teknisnya bagaimana," ujarnya.
Namun, Donny memastikan bahwa SIS tidak menutup diri akan kelanjutan dari program LCGC, kepada masing-masing keluaran Suzuki.
"Jadi kami tidak nutup diri dengan program tersebut. Kalau LCEV kami belom dapet briefing dari pemerintah," kata Donny.
(pit)