Jakarta, CNN Indonesia -- Volvo bukan menjadi satu-satunya produsen otomotif yang memutuskan bekerjasama dengan perusahaan teknologi. Dalam hal konektivitas dan infotaiment, Volvo memilih menjalin kemitraan bersama Google.
Pabrikan asal Gothenburg, Jerman itu telah mengumumkan asanya bersama Google untuk mengembangkan sistem komunikasi di era mendatang untuk kendaraan keluaran Volvo, berdasarkan sistem operasi Android. Sistem terbarunya, sekiranya mulai diperkenalkan dua tahun mendatang.
"Kami membuat langkah strategis dan penting dengan kemitraan bersama Google. Platform dan layanan Google akan meningkatkan pengalaman pengguna dengan memungkinkan personalisasi lebih banyak. Sementara, Android menawarkan peningkatan fleksibilitas dari perspektif pengembangan," kata Wakil Presiden Riset & Pengembangan Volvo Car Group Henrik Green dalam keterangannya, seperti dikutip dari Motor1, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otomatis, dengan kemitraan tersebut para pelanggan Volvo dapat memperoleh akses keberbagai macam aplikasi berbasis Android, yang sebelumnya dikembangkan oleh Google, Volvo serta pengembang lainnya.
Tidak sampai di situ, bersama Google, Volvo juga memperbaharui modelnya untuk penyematan Google Local Search, aplikasi layanan berbasis aplikasi yang secepatnya akan dirilis kepada pelanggan.
Untuk saat ini Android Auto sudah tersedia dalam berbagai macam kendaraan dari berbagai produsen, namun tidak berfungsi sebagai sistem operasi inti. Apakah kemitraan itu akan mempengaruhi kelangsungan Apple Car Play, fitur populer yang tersedia kini? Masih belum dapat diketahui.
"Kami senang bisa bermitra dengan Volvo untuk membawa Android ke mobil terhubung pada generasi berikutnya. Kemitraan ini memberi kami kesempatan untuk memberikan pengalaman yang lebih mulus kepada penggerak Volvo, melalui platform infotainment berfitur lengkap dan aplikasi Android dan layanan Google yang kaya," kata Wakil Presiden Teknik Android Google Patrick Brady.
(pit)