Menunggu Tuah Bulan Puasa Demi Penjualan Roda Dua

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2017 17:17 WIB
Penurunan penjualan motor terjadi April lalu, namun pabrikan dan penjual motor optimis menjelang bulan puasa kenaikan penjualan kembali menggeliat.
Menjelang mudik puasa atau lebaran, jadi salah satu momentum kenaikan penjualan kendaraan bermotor khususnya roda dua. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kurang lebih sepekan ke depan umat Islam akan segera berjumpa dengan bulan Ramadhan. Hadirnya bulan puasa dan menjelang lebaran, menjadi salah satu faktor penentu naik turunnya penjualan kendaraan, termasuk roda dua.

Bulan lalu atau April penurunan signifikan terjadi di penjualan roda dua hingga April 2017. Bahkan akhir kuartal tahun ini penurunan penjualan nyaris mencapai 100 ribu unit dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Tiga bulan pertama 2017 penjualan motor menyentuh angka 400 ribuan per bulan, dan khusus untuk April ini anjlok di angka 300 ribuan unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor pada April 2017 lalu hanya tercatat sebanyak 388.045 unit. Angka itu turun dari bulan Maret yang tercatat sebanyak 473.896 unit.

"April ini terendah dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, Selasa (16/5).

Namun, menurut Presiden Direktur dan CEO PT Federal International Finance (FIF) Margono Tanuwijaya biasanya momen puasa dan lebaran akan penjualan sepeda motor naik 15 persen.

"Biasanya sebulan sebelum lebaran, nanti di akhir-akhir Mei atau di Juni, itu penjualan sepeda motor biasanya lebih tingggi 15 persen dari pada bulan normal, jadi pasti peningkatan itu ada, karena permintaan naik," ujarnya di Jakarta.

Sedangkan terkait adanya kemungkinan kredit macet yang terjadi biasanya setelah Lebaran, dikatakan Margono seharusnya tidak terjadi, karena proses yang diberikan oleh FIF untuk para konsumen adalah proses yang standar.

"Bukan berarti sebelum Lebaran kita jadi ketat, sesudahnya enggak lagi, enggak gitu. Saya rasa kita sudah kita suatu proses itu standar. Jadi kita melakukan seleksi customer dengan baik," katanya.

Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, masalah kredit macet yang terjadi pada FIF, pada peridoe Januari hingga April 2017, telah menurun.

"Kita pakainya Non Performing Financing (NPF), sesuai dengan OJK, terakhir itu kita ada diangka 0.68 persen (kredit macet), itu over due di atas 90 hari, atau menunggak di atas 3 bulan. 0.68 itu bukan unit yah, tapi none. 0,68 persen NPF," pungkas Margono.

Secara keseluruhan penjualan di tahun ini berjumlah 1.401.538 unit. Selain Honda dan Yamaha, penjualan juga berasal dari produsen lain, seperti Suzuki, Kawasaki dan TVS. Adapun jumlah penjualan Suzuki, berjumlah 18.015 unit, 24.269 unit untuk Kawasaki dan 402 unit TVS.

Secara total penjualan pasar domestik di tahun kemarin berjumlah 5.931.285 unit. Penjualan masih tetap didominasi oleh Honda, dengan 4.380.888 unit, Yamaha 1.394.078 unit, Kawasaki 97.622 unit, Suzuki 56.824 unit dan 402 unit untuk TVS. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER