Jakarta, CNN Indonesia -- Wilayah Milton Keynes tahun depan akan menerapkan sistem lampu lalu lintas dengan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk memecah kemacetan.
Kota ini telah berinvestasi sebasar 3 juta poundsterling untuk menerapkan teknologi yang bisa mendekteksi tersendatnya lalu lintas dan lampu tiga warna itu secara pintar mengatur kendaraan untuk terus melaju.
Saat ini, lampu lalu lintas menjadi program prioritas di jalanan yang sangat sibuk. Misalnya, di jalanan kecil lampu merah hanya akan memakan waktu 30 detik dan terkoneksi dengan lampu hijau di jalanan besar yang bisa menghabiskan lebih dari beberapa menit. Namun hal itu bisa dilakukan secara manual dan tidak mempengaruhi lampu lalu lintas yang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu lalu lintas cerdas ini tengah dikembangkan di Vivacity Labs yang berbasis di London dan akan diterapkan tahun depan.
"Kecerdasan buatan sangat terbatas dalam manajemen jalanan kota saat ini," kata Kepala Teknologi Yang Lu kepada
The Telegraph. "Lampu lalu lintas bisa diatur namun sanat jarang raktif terhadap level kemacetan. Monitoring kemacetan masih dilakukan secara manual."
Untuk mendukung teknologi itu, lebih dari 2.500 kamera akan dipasang di seluruh wilayah Milton Keynes.
"Kamera secara akurat memberikan laporan penggunaan jalan, mengalihkan lalu lintas yang padat dan secara signifikan mengurangi kesalahan manusia," kata Yang.
Di masa depan, teknologi ini akan bisa terhubung dengan mobil otomatis. Kondisi ini akan membuat jalanan lebih aman untuk pengemudi dan pejalan kaki dengan memberikan peringatan sedari awal.
"Hal ini akan memberikan improvisasi lalu lintas dan keuntungan yang lebih aman bagi pejalan kaki, pesepeda dan memberikan lampu prioritas, atas tanda setelahnya untuk memberikan petunjuk yang lebih aman.
(pit)