Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Motor akhirnya lebih memilih menjual sahamnya di produsen asal Amerika Serikat, Tesla. Dengan penjualan itu otomatis sebagai bentuk batalnya kerjasama antar keduanya dalam pengembangan kendaraan listrik.
Kerjasama sedianya telah membuat pabrikan asal Jepang membeli saham milik dari pabrikan yang terkenal dengan mobil listriknya itu sebanyak tiga persen dengan harga $50 juta.
Juru bicara Toyota Ryo Sakai mengatakan bahwa perusahaan telah menjual seluruh sahamnya pada 2016. Hal itu berdasarkan bagian dari peninjauan berkala, atas investasinya. Sedangkan, sebagian saham telah dijual lebih dulu pada 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemitraan pembangunan kami dengan Tesla berakhir beberapa waktu yang lalu, dan karena belum ada perkembangan baru di bidang itu, kami memutuskan sudah saatnya menjual saham yang tersisa," kata Ryo, mengutip Reuters.
Pada November kemarin, atau sebelum menjual saham secara keseluruhan, Toyota telah menunjuk presiden khusus untuk memimpin divisi mobil listrik. Divisi itu baru terbentuk dan merupakan tanda bahwa komitmennya untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik yang sempat dilewatkan dengan perlahan beberapa waktu lalu.
Divisi ini juga terdiri dari unit in-house baru untuk merencanakan strategi Toyota mengenai mengembangkan dan memasarkan mobil listrik. Dengan demikian menjadi upaya perusahaan untuk mengimbangi peraturan pengetatan emisi global.
(pit)