Wuling Jadikan Cikarang Basis Produksi Asia Tenggara

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2017 13:59 WIB
Wuling berencana untuk melakukan ekspor ke negara-negara di ASEAN dengan basis produksi mobil berasal dari pabriknya di Cikarang, Jawa Barat.
Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia, jadi target serius SAIC GM Wuling (SGMW) Motor Indonesia dengan mendirikan pabrik pertamanya di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Dengan begitu, pabrikan asal China itu tengah mencanangkan menjadikan Cikarang sebagai basis produksi kepada negara di ASEAN.

"Untuk dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, kami ke depan akan ekspor ke negara-negara di ASEAN dan berbasis di Indonesia," kata Presiden SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun di pabriknya kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Ia menjelaskan, alasan di balik itu semua ialah kebijakan yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaannya, politik hingga pekerja dari masyarakat tanah air, yang sekaligus terlibat di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat cerdas, pekerja keras, ramah, beragam budaya, kebijakan liberal, stabilitas politik dan lingkungan investasi baik menjadi alasan untuk pembangunan jangka panjang," kata dia.


Meski begitu, Wuling sampai kini masih mengutamakan pasar dalam negeri. Mengingat, ia melanjutkan, Indonesia sedang berkembang di pasar otomotif dan sekaligus mempelajari cara masuk ke pasar Asia Tenggara.

"Kami mempelajari negara lain bagaimana kami bisa ekspor. Mungkin dari segi spesifikasi ada sedikit perubahan untuk negara tujuan ekspor. Kami lagi mengembangkan, mungkin beberapa bulan lagi kami informasikan lebih lanjut bagaimana kami masuk pasar Asia Tenggara," ujarnya.

Kementerian Perindustrian menargetkan nilai ekspor mobil 2017 dapat tumbuh sekitar 10 persen. Untuk merealisasikan target itu, Kemenperin merasa perlu meningkatkan penelitian dan pengembangan produk dalam penguatan inovasi, serta daya saing sekaligus memenuhi selera konsumen global.

Saat ini produksi nasional kendaraan roda empat mencapai 1,1 juta unit per tahun dengan jumlah ekspor sebanyak 200 ribu unit per tahun. Adapun target produksi nasional kendaraan roda empat pada 2020 mencapai 2,5 juta unit.


Sementara, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, menjelaskan dengan Wuling membenambakan nilai investasi sebanyak USD 700 juta, membuktikan Indonesia ialah negara terbesar di ASEAN.

Sehingga, Putu menganggap pantas, jika ke depan Indonesia dijadikan sebagai basis produksi, entah itu hanya dari Wuling maupun produsen lain.

"Jadi memang harusnya ASEAN itu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi," kata Putu.

Bagi Putu, dengan begitu jelas terlihat bahwa Wuling juga telah mempelajari cara pemain otomotif lain yang sudah terlebih dulu bermain di dalam negeri dengan mayoritas berasal dari Jepang, yakni tidak melupakan industri pendukung.

"Bahwa kenapa kok Jepang berhasil, karena memang mempunyai industri pendukung," ujarnya.

Tidak Naikan Target Pasar Domestik

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengaku tidak akan meningkatkan target semula, walau mulai Agustus mendatang Wuling sudah siap memasarkan kendaraan perdananya, Confero S. Angka 1,1 juta unit masih dipertahankan disepanjang 2017.


"Untuk tahun ini belum ya karena sudah bulan Juli, mereka mungkin baru delivery Agustus barang kali," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto.

Kata dia, Gaikindo sendiri belum mengetahui berapa unkt jumlah yang akan disebarkan untuk tahap pertama pada kuartal ketiga nanti. Sehingga, pihaknya memutuskan, target akan dapat bertambah bersama keluaran Wuling pada 2018 nanti.
Wuling Jadikan Cikarang Basis Produksi Asia TenggaraPabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat resmi beroperasi, Selasa (11/7). (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

"InsyaAllah (tahun depan)," kata Jongkie.

Lebih lanjut, masuknya Wuling dengan persiapan dianggap lengkap, dirasa oleh Putu sangat tepat. Apalagi, setelah Wuling melihat dari adanya pertumbuhan dari sektor ekonomi Indonesia dan perbandingan jumlah penduduk dengan kepemilikan mobil.

"Kata Gaikindo per 1000 penduduk memiliki 70 mobil. Sementara negara seperti Thailand sudah disekitar 200 unit mobil di 1000 orang," kata Putu. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER