Kerjasama, Triumph dan Bajaj Bakal Goyang Pasar Sepeda Motor

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 10:30 WIB
Kerjasama ini dilakukan agar keduanya bisa berkompetisi di sepeda motor kelas menengah dan memperluas pasar secara global.
Bajaj bekerjasama dengan Triumph, pabrikan motor legendaris asal Inggris. Kerjasama keduanya menyasar motor 400-800 cc untuk pasar negara berkembang. (dok. AFP PHOTO / SAJJAD HUSSAIN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pabrikan motor, Bajaj Auto dan Triumph, bekerjasama. Kerjasama ini dilakukan agar keduanya bisa berkompetisi di sepeda motor kelas menengah dan memperluas pasar secara global. 

"Tujuan kemitraan non-ekuitas ini adalah memberikan serangkaian sepeda motor berkapasitas menengah. (Hal ini) diuntungkan dari kekuatan kolektif kedua perusahaan," seperti tertulis dalam siaran pers kedua perusahaan yang dikutip oleh Indiatimes.

"Kemitraan global memungkinkan Triumph untuk secara signifikan memperluas jangkauan globalnya."

Kerjasama ini akan mengisi motor kelas menengah berkapasitas 400-800cc. Kerjasama dengan Triumph ini mengisi kekosongan di segmen motor ini. Sementara kerjasama dengan KTM untuk mengisi motor dengan kapasitas 200-400cc, demikian MotorBeam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nampaknya, Triumph mungkin ingin mengikuti jejak model Bajaj-KTM dengan Husqvarna. KTM sendiri adalah perusahaan asal Austria. Kerjasama ini, berhasil membantu meningkatkan volume penjualan KTM secara global dari sebelumnya 65 ribu menjadi 200 ribu unit.

Bajaj sendiri terkenal atas produknya, yaitu Pulsar dan KTM. Sedangkan Triumph merupakan merek ikonis sepeda motor asal Inggris. Kerjasama keduanya dilakukan untuk memudahkan ekspansi pasar di negara berkembang.

Seperti halnya KTM dan Husqvarna, pabrik Bajaj di India bisa menjadi basis manufaktur Triumph untuk pasar ekspor dan memperluas brand diskala global.

Triumph sendiri sudah menarik investasi senilai Rs 850 crore di Karnataka, India untuk fasilitas manufaktur tahun kemarin. Dengan kemitraannya, Triumph dapat memanfaatkan fasilitas kepunyaan Bajaj untuk memproduksi kendaraan lebih kecil di masa depan.

Ketika Triumph memasuki India pada tahun 2013, perusahaan sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk menjadikan India sebagai pusat ekspor bagi pasar negara berkembang. Ada rencana memasuki ruang sub-500 cc tapi kemudian menbatalkan niat itu.


Bajaj juga memiliki niat terhadap saham di Ducati milik Grup Volkswagen bersamaan dengan promotor KTM, Stefan Pierer. Ini juga telah dilakukan dalam diskusi bersama Triumph dalam kurun waktu enam bulan, menurut orang-orang yang mengetahui hal ini.

"Kami sangat dekat dengan finalisasi aliansi yang sangat menjanjikan. Tidak dipastikan hal itu akan terjadi, tapi jika itu terjadi, akan membuka kemungkinan besar bagi perusahaan tersebut," kata Direktur Pengelola Bajaj Auto Rajiv Bajaj mengatakan kepada pemegang saham pada rapat umum tahunan ke-10 perusahaan belum lama ini.

"Itu sebabnya kami menyimpan uang kami. Jadi sesekali, saat ada kesempatan, kami siap." Ada sekitar Rs13.250 dana yang dipegang oleh Bajaj. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER