Saingi Tesla, Mercy Gelontorkan Rp13 T Untuk Mobil Listrik

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2017 07:41 WIB
Mercedes-Benz bakal menyuntikan dana senilai Rp13 triliun (US$1 miliar) terkait rencana pengembangan kendaraan listrik di Amerika Serikat.
Ilustrasi Mercedes hingga saat ini menunjukkan komitmen untuk mengembangkan mobil listrik. (dok. CNN Indonesia/Hafidz Mukti Ahmad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mercedes-Benz dikabarkan bakal menyuntikan dana senilai Rp13 triliun (US$1 miliar) demi rencana pengembangan kendaraan listrik di Amerika Serikat. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan produksi di pabrik Mercedes di Alabama, Amerika Serikat. 

Pabrikan asal Jerman itu berencana membuat model sport utility vehicle (SUV) berbasis listrik di sana. Tidak jauh dari lokasi tersebut, Mercy juga akan membangun pabrik pembuatan baterai.

Dengan investasi ini, akan menempatkan Mercedes dalam persaingan langsung dengan Tesla, produsen otomotif listrik senegaranya.
"Dengan lokasi produksi untuk kendaraan listrik dan baterai di Eropa, Cina, dan Amerika Serikat, jaringan global kami siap untuk era kendaraan listrik," kata Markus Schäfer, kepala produksi pembuat mobil Mercedes, mengutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan dikembangkannya pabrik pembuatan SUV listrik dan baterai, investasi ini diperkirakan akan menciptakan 600 lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di dekat pabriknya di Tuscaloos.

Investasi di Alabama juga kemungkinan akan menjadi berita positif bagi Presiden Donald Trump. Sejauh ini ia kerap mengkritik perusahaan asing pada umumnya, dan pembuat mobil Jerman khususnya, karena tidak memproduksi lebih banyak kendaraan di A.S.

Langkah menuju mobil listrik merupakan bentuk dari reaksi global terhadap kendaraan diesel maupun bensin atas perubahan iklim dan polusi yang disebabkan mesin kotor.
Negara-negara sepeprti India, Perancis, Inggris, Norwegia dan China telah berjanji untuk tidak lagi menjual mobil berbasis gas dan diesel dengan beralih ke kendaraan listri. Rencana itu akan direalisasi dalam beberapa tahun mendatang.

Mercedes menyebut hal itu sebagai upaya merespons meningkatnya permintaan akan mobil hibrida dan listrik. Atas pertimbangan itu, pihaknya memutuskan meluncurkan konsep mobil listrik, Mercedes-EQ pada pameran mobil di Paris tahun lalu.

Dikatakannya bahwa pada 2022 Mercedes ingin menawarkan pelanggan setidaknya satu alternatif kendaraan listrik di semua segmen. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER