Jakarta, CNN Indonesia -- Sokonindo Automobile resmi membuka pabrik pertamanya di Indonesia hari ini Selasa (28/11). Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 20 hektar di Cikande, Serang, Banten.
CEO Sokonindo Automobile Alexander Barus, mengatakan dalam membangun pabriknya, pabrikan asal China itu telah membenamkan investasi sekitar USD150 juta atau sekitar Rp4 triliun.
"Direncanakan (investasi) dikembangkan sampai USD300 juta," kata Alexander di Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana tersebut dibagi untuk berbagai fasilitas produksi yang telah memakai sistem otomatisasi atau pengerjaan menggunakan robot. Ia menjelaskan proses otomatisasi digunakan mulai dari proses pencetakan plat baja
(stamping), pengelasan
(welding), pengecatan
(painting), perakitan
(assembling) sampai proses kontrol kualitas
(quality control).
Meski begitu, ia menyebut pabriknya ini masih menggunakan campur tangan manusia. Sejak dibuka pada pertengahan 2017, sedikitnya ada 379 karyawan Indonesia dan 39 lainnya berasal dari China.
"Tahap awal operasi bekerja satu
shift. 2019 bisa bekerja tiga
shift. Dengan 2000 orang karyawan dengan
skill dan keterampilan terbaik," ujar dia.
Selain menyasar penjualan skala lokal, Alex mengatakan kedepannya pabrik ini juga menjadi basis ekspor ke berbagai negara.
Di tahap awal, pabrik ini akan memproduksi mobil untuk segmen
sport utility vehicle (SUV),
multi purpose vehicle (MPV) serta kendaraan niaga ringan. Kapasitas produksi pabrik itu jika telah maksimal disebut bisa mencapai 50 ribu unit per tahun.
Direktur Pemasaran Sokonindo Automobile Franz Wang, mengungkapkan bersamaan dengan peresmian, sekaligus memulai produsi SUV pertama dari mereka, Glory 580 dengan tipe memakai stir kanan. Ia mengatakan, sekira awal tahun depan produk Glory 580 bakal segara mengaspal di Indonesia.
"Dalam waktu dekat. Indonesia merupakan pasar utama bagi Sokonindo, sehingga produk terbaru dengan teknologinya di masa datang akan diperkenalkan di Indonesia untuk pertama kali," kata dia.
Selain itu Sokonindo juga tengah merampungkan layanan jaringan penjualan dan layanan purna jual. Saat ini sudah terdapat 30 diler dan targetnya bisa ditambah hingga 150 diler dalam tiga tahun ke depan.
(evn)