TIPS OTOMOTIF

Tanda-tanda Pemilik Mobil Harus Ganti Oli Gardan & Transmisi

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Minggu, 21 Jan 2018 11:14 WIB
Pemilik mobil harus mengganti oli gardan dan transmisi paling lama jika sudah mencapai 40 ribu km atau sekitar dua tahun sekali sebelum ada bunyi mendengung.
Pemilik kendaraan roda empat harus mengganti oli gardan dan transmisi maksimal per 40km sekali atau setiap dua tahun. (dok. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik kendaraan roda empat bukan hanya harus melakukan pengecekan pelumas kendaraan secara berkala. Sejatinya, ada dua sektor lain yang kondisinya tetap harus diperhatikan yakni gardan dan transmisi.

Meski tak serutin mengganti oli mesin, kedua sektor tersebut juga memiliki batas waktu penggunaan. Technical Leader Plaza Toyota Tendean Adit, menjelaskan bahwa oli gardan dan transmisi paling lama harus diganti jika sudah mencapai 40 ribu kilometer sekali.

"Iya itu ketentuannya, masing-masing saat km mencapai 40 ribu atau kira-kira dua tahun sekali," kata Adit kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia mengimbau agar pemilik kendaraan mengganti oli gardan dan transmisi tidak melebihi batas waktu yang ditentukan. Jika tidak, maka kedua sektor tersebut mengeluarkan bunyi berdengung.

Jika sudah terdengar suara dengung pada transimi dan gardan, maka bisa dipastikan ada komponen yang rusak di dalamnya.

"Itu bisa dari suara transmisi gardan ada suara mendengung, 'ngung-ngung' begitu. Nah kalau udah bunyi malah itu biasanya sudah rusak," ujarnya.

Bunyi tersebut tak lain berasal dari gir dalam transmisi gardan yang bekerja ekstra dan sudah harus dilumasi oli. "Tujuan pelumas tentu mengisi celah di gigi itu. Kalau pelumas kurang bagus, gigi bersentuhan langsung dan bisa membuat rusak," katanya.

Ia menyarankan pemilik kendaraan mengikuti ketentuan pergantian oli transmisi dan gardan sesuai dengan waktunya. Jangan sampai, Anda sebagai pemilik harus menguras kocek lebih dalam lantaran mengganti komponen pada dua sektor tersebut.

"(Kedua) komponen itu lumayan mahal. Karena itu bukan sparepart yang wajar diganti kalau penggunaan normal. Gir itu ngga ada jarak waktu untuk penggantian, lain halnya dengan kampas kopling yang ada masa pergantiannya," imbuhnya. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER