Jakarta, CNN Indonesia -- Musim hujan di Indonesia yang diprediksi masih panjang membuat masyarakat merasa cemas. Jika curah hujan dalam jumlah besar berpotensi menimbulkan musibah banjir. Dampak banjir pun bermacam-macam, mulai dari kerugian materi maupun immateri.
Nahasnya, bukan hanya soal ketidaknyamanan diri yang dirasakan ketika menghadapi banjir, namun kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari juga terkena musibah. Jika susah terjadi, kendaraan harus mendapat penanganan yang tepat.
Untuk diketahui, kendaraan baru saat ini sudah menggunakan mesin dan kelistrikan serba canggih. Beberapa komponen mobil bisa saja tidak berfungsi lagi setelah terendam air. Kondisi ini perlu dilakukan penyelamatan pertama untuk mobil kesayangan Anda.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan pada mobil korban banjir sebelum Anda membawanya ke bengkel untuk mendapatkan 'perawatan' khusus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Segera lepas kabel baterai
Pemilik mobil diharapkan segera melepas kabel baterai setelah air surut. Langkah tersebut untuk menghindari risiko korsleting dan merusak komponen-komponen elektronik yang ada di dalam mobil.
2. Mobil cukup didorong dan jangan dinyalakan mesinnya
Kondisi mobil korban banjir cukup 'gawat'. Ibarat manusia sakit parah harus menginap di ICU atau ICCU. Ketika mendapati mobil terendam air, segera dorong dalam kondisi mesin mati ke tempat yang tidak tergenang air.
3. Keringkan komponen pengapian seperti busi dan lain-lain.
Komponen pengapian seperti busi, karburator, saringan udara, koil, alternator dan kabel-kabel sebaiknya dikeringkan. Komponen-komponen tersebut sangat rawan jika terendam air. Teliti komponen-komponen tersebut apakah masih berfungsi maksimal.
4. Lepas ECU
Engine control unit (ECU) adalah 'otak' mobil-mobil canggih yang umumnya berada di interior. Komponen ECU ini sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal yang disebabkan terendam air. Karena itu segera bawa ke bengkel resmi untuk mengetahui kinerja ECU.
Jika terjadi kerusakan Anda bakal merogoh kocek lebih banyak. Untuk satu unit ECU Toyota Avanza dijual dengan harga sekitar Rp4,5 juta. Sementara harga ECU Avanza bekas sekitar Rp2-3 Juta, itu pun kondisinya belum tentu baik.
Bila Anda diharuskan mengganti ECU, sebaiknya cari ECU berdasarkan nomor seri sebelumnya telah digunakan. Ini untuk menghindari terjadi
malfunction, karena setiap ECU memiliki kode berbeda.
5. Masuk ke bengkel dan cek semua pelumas
Setelah melakukan langkah di atas, pemilik mobil segera bawa ke bengkel mobil untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di bengkel, mintalah periksa kondisi pelumas mesin, transmisi dan gardan termasuk minyak rem yang kemungkinan besar sudah tercampur dengan air ketika terendam banjir. Oli yang tercampur dengan air ini bisa merusak komponen-komponen tersebut. Sebaiknya ganti seluruh oli pada alat-alat vital kendaraan itu.
6. Kuras tangki bensin mobil
Tangki penyimpan BBM dipastikan tercampur air yang berpotensi menimbulkan korosi (karat) pada tangki bensin. Jika demikian tangki bensin potensi mengalami karat dan mudah bocor dalam jangka panjang.
(mik/mik)