Jakarta, CNN Indonesia -- Munculnya komparasi C-HR dengan HR-V ditanggapi oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto menyebut bahwa produknya berada di atas segmen
low sport utility vehicle (SUV).
"Kalau dilihat dari produknya kombinasi dari
coupe sama SUV memang susah secara
rigid omongin segmen. Tapi dari situ kami lihat ini bisa masuk ke
high hatchback ataupun
high SUV," kata Henry dalam peluncuran C-HR di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pihak TAM optimistis C-HR bakal bersaing dalam industri otomotif Tanah Air lantaran jenis mobil yang berada di antara segmen
hatchback dan SUV. C-HR memiliki dimensi tinggi 1.565 mm, panjang 4.360 mm dan lebar 1.795 mm. Perpaduan jarak sumbu roda yang panjang, yaitu mencapai 2.640 mm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimensinya masuk ke segmen
low SUV layaknya Honda HR-V, Nissan Juke dan mobil lainnya berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun Henry
keukeuh bahwa C-HR berbeda kasta dari HR-V cs.
C-HR dijual dengan harga nyaris menyentuh Rp500 juta. Di mana, harga tersebut jauh lebih tinggi dari pada mobil sejenis dari kompetitor yang dijual di kisaran Rp300-400-an juta. Kendati demikian, Henry mengaku harga tersebut sudah tepat bagi kantong calon konsumennya.
"Dengan
package yang kami berikan, kami rasa harga ini tepat lah. Kami tetap yakin bahwa produk ini
value for money untuk segmennya yah," ujar dia.
Ia pun tidak mempermasalahkan mengenai harga C-HR yang lebih mahal dari Fortuner tipe paling murah (Rp467,3 juta), sedangkan C-HR dengan warna
single tone dijual dengan harga Rp488,5 juta.
"Pokoknya secara umum ini tidak akan memakan segmen Fortuner atau pindahnya konsumen Fortuner ke C-HR. Kalau satu-dua mungkin ya," ucap Henry.
Pasar SUV naikData Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrikan ke dealer) untuk segmen kendaraan SUV dan
low SUV di tahun 2017 sebanyak 20.878 unit, sementara periode sama tahun ini sebesar 27.699 unit, atau dan kenaikan 32 persen.
TAM meyakini pasar untuk C-HR terbuka lebar, mengingat posisinya berada di antara SUV dan
low SUV.
"Kalau kami lihat kaya SUV juga
increasing ya marketnya. Kemudian
hatchback juga cukup besar. Jadi kami lihat sih ada potensi lah, kami cukup
confident dan berpotensi segmen-segmen yang tadi itu," tutup Henry.
(mik)