Toyota Ogah Sandingkan C-HR dengan HR-V cs

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 11 Apr 2018 11:55 WIB
Munculnya komparasi C-HR dengan HR-V ditanggapi oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia.
Toyota C-HR diluncurkan di Indonesia pada Selasa (10/4). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Munculnya komparasi C-HR dengan HR-V ditanggapi oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto menyebut bahwa produknya berada di atas segmen low sport utility vehicle (SUV).

"Kalau dilihat dari produknya kombinasi dari coupe sama SUV memang susah secara rigid omongin segmen. Tapi dari situ kami lihat ini bisa masuk ke high hatchback ataupun high SUV," kata Henry dalam peluncuran C-HR di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pihak TAM optimistis C-HR bakal bersaing dalam industri otomotif Tanah Air lantaran jenis mobil yang berada di antara segmen hatchback dan SUV. C-HR memiliki dimensi tinggi 1.565 mm, panjang 4.360 mm dan lebar 1.795 mm. Perpaduan jarak sumbu roda yang panjang, yaitu mencapai 2.640 mm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimensinya masuk ke segmen low SUV layaknya Honda HR-V, Nissan Juke dan mobil lainnya berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun Henry keukeuh bahwa C-HR berbeda kasta dari HR-V cs.

C-HR dijual dengan harga nyaris menyentuh Rp500 juta. Di mana, harga tersebut jauh lebih tinggi dari pada mobil sejenis dari kompetitor yang dijual di kisaran Rp300-400-an juta. Kendati demikian, Henry mengaku harga tersebut sudah tepat bagi kantong calon konsumennya.
"Dengan package yang kami berikan, kami rasa harga ini tepat lah. Kami tetap yakin bahwa produk ini value for money untuk segmennya yah," ujar dia.

Ia pun tidak mempermasalahkan mengenai harga C-HR yang lebih mahal dari Fortuner tipe paling murah (Rp467,3 juta), sedangkan C-HR dengan warna single tone dijual dengan harga Rp488,5 juta.

"Pokoknya secara umum ini tidak akan memakan segmen Fortuner atau pindahnya konsumen Fortuner ke C-HR. Kalau satu-dua mungkin ya," ucap Henry.
Pasar SUV naik

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrikan ke dealer) untuk segmen kendaraan SUV dan low SUV di tahun 2017 sebanyak 20.878 unit, sementara periode sama tahun ini sebesar 27.699 unit, atau dan kenaikan 32 persen.

TAM meyakini pasar untuk C-HR terbuka lebar, mengingat posisinya berada di antara SUV dan low SUV.

"Kalau kami lihat kaya SUV juga increasing ya marketnya. Kemudian hatchback juga cukup besar. Jadi kami lihat sih ada potensi lah, kami cukup confident dan berpotensi segmen-segmen yang tadi itu," tutup Henry. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER