Jakarta, CNN Indonesia -- Datsun Indonesia mencabut status LCGC (
low cost green car/mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan) dan menghilangkan nama Panda pada salah satu tipe Datsun GO terbaru. Sebagai ganjarannya, model tersebut menggunakan nama CVT di belakang.
Penyematan nama CVT di belakang GO bukti keseriusan Datsun mempertegas kehadirannya di Indonesia. Selanjutnya Datsun GO CVT menyasarkan konsumen berjiwa muda yang enggan membeli mobil yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Nama CVT yang dibanggakan manufaktur Jepang tersebut tidak hanya sekadar emblem. Datsun membenamkan sebonggol transmisi pilihan
Continously Variable Transmission (CVT), atau melengkapi penjualan Datsun GO Panca dengan transmisi manual lima percepatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil konsumen lebih asyik mengendarainya karena menyisakan dua pedal, alias mengistirahatkan kaki kiri.
 Interior Datsun GO CVT. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP) |
Sementara mesinnya masih sama, yaitu kapasitas 1.200cc tiga silinder yang telah diperbaharui guna memperkecil getaran hingga ke kabin penumpang.
Berbicara soal konsumsi bahan bakar minyak, mobil tersebut mampu mencapai 20,6 km dengan satu liter bahan bakar berdasarkan situs resmi Datsun Indonesia.
Jika dibandingkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang LCGC, artinya konsumsi BBM Datsun GO CVT hampir setara dengan mobil-mobil LCGC bermesin 1.200cc transmisi manual. Klaim Datsun hasil tersebut adalah terobosan cerdas untuk kategori kendaraan di kelasnya.
Dalam ketentuan tersebut ditetapkan untuk motor bakar cetus api kapasitas isi silinder 980-1200cc dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) paling sedikit 20 km per liter atau bahan bakar lain yang setara.
Mengenai jenis BBM, pemerintah mematok harus memenuhi spesifikasi minimal
Research Octane Number (RON) 92 untuk mobil bensin.
(mik)