Jakarta, CNN Indonesia -- Pelek menjadi salah satu benda wajib yang harus diperhatikan pemilik kendaraan. Walau nampak kokoh, pelek juga bisa rusak seperti tidak simetris hingga retak.
Jika sudah demikian, tentunya kondisi itu membahayakan keselamatan pengemudi lantaran laju ban menjadi tidak sempurna.
Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan untuk mencegahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hindari jalan berlubangSebisa mungkin hindari jalan berlubang agar pelek tidak bengkok, atau pecah di bagian pinggir.
Selain itu pengendara juga harus lebih waspada apabila menggunakan ban tipis, karena bisa membuat hentakan antara jalan dengan ban lebih terasa dan berujung mempengaruhi bentuk pelek.
Tekanan angin banTekanan angin pada ban mobil memiliki standar ukuran yang biasanya dapat dilihat di buku manual atau di pilar B pintu mobil. Apabila tekanan angin tidak sesuai, maka bibir pelek lebih mudah penyok.
Masing-masing mobil ukuran tekanan anginnya berbeda. Misalnya Honda Brio diwajibkan mengisi angin bertekanan ban depan 29 PSI dan ban belakang 26 PSI.
Sesuaikan ukuran ban dengan pelekUkuran ban yang tidak sesuai dapat merusak pelek. Setiap pelek memiliki ukuran standar minimal dan maksimal untuk penggunaan ban.
Poin terakhir penting untuk diperhatikan khusus bagi pemilik yang suka memodifikasi bagian kaki-kaki kendaraan.
(mik)