Jakarta, CNN Indonesia -- Tesla kembali mengungkapkan komitmennya di depan pemegang sahamnya bahwa mereka akan bekerjasama dengan perusahaan di China untuk membangun mobil listrik dan komponen baterai di Shanghai.
Kepala penjualan Tesla, Robin Ren, mengungkapkan bahwa lokasi yang direncanakan itu merupakan pabrik "Gigafactory" kedua, sedangkan pimpinan Tesla Elon Musk ikut menjawab sejumlah pertanyaan pada pertemuan pemegang saham tahunan itu.
"Kami sangat bersemangat untuk membangun Gigafactory pertama di luar AS di China, khususnya di Shanghai," kata Ren dilansir AFP, Jumat (8/6).
Dia menambahkan bahwa diskusi dengan pejabat pemerintah di China merupakan hal "sangat hebat" dan akan lebih banyak rincian tentang pabrik Shanghai yang diumumkan dengan "segera."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Tesla yang memproduksi kendaraan ramah lingkungan harga terjangkau ada misi utama. "Untuk memastikan bahwa Tesla siap untuk masa depan, kami telah melakukan reorganisasi menyeluruh dari perusahaan kami," dalam sebuah memo yang didapat AFP.
"Sebagai bagian dari reorganisasi, kami menyamakan struktur manajemen untuk meningkatkan komunikasi, menggabungkan fungsi di mana kegiatan yang masuk akal dan memangkas kekurangan demi keberhasilan misi kami."
Setelah menentukan pabriknya di Asia, Tesla akan menentukan lokasi Gigafactory di Eropa pada akhir tahun ini. Dikabarkan jika perusahaan Tesla akan memiliki 10 hingga 12 pabrik di seluruh dunia.
Gigafactories akan memproduksi baterai dan mobil. Tesla Gigafactory di Nevada, juga membuat baterai untuk mobil yang dirakit di California Utara.
(adf/mik)