Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengkritik Harley-Davidson di media sosial pada Rabu (27/6), karena mengumumkan akan membangun pabrik produksi di luar AS untuk menghindari dampak buruk dari 'tarif balasan' Uni Eropa (UE).
Dalam cuitan Trump, produsen motor premium itu harus memproduksi motornya di AS.
"Harley-Davidson harus tetap 100% di Amerika, dengan orang-orang yang membuat Anda sukses," kata Trump dalam
tweet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya telah melakukan banyak hal untuk Anda, dan kemudian ini. Perusahaan-perusahaan lain akan datang kembali kembali ke tempat di mana mereka ditetaskan! Kami tidak akan lupa, dan begitu pula pelanggan Anda atau pesaing Anda yang
HAPPY saat ini!.
Awal tahun lalu, Trump secara terbuka berterima kasih kepada Harley-Davidson yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat karena telah "membangun sesuatu di Amerika" dan mengkritik perusahaan lain yang memindahkan produksinya di luar AS.
Menurut Trump, menghindari 'tarif balasan' sebagai alasan untuk membenarkan rencana Harley-Davidson di luar AS.
Trump yang mengetahui rencana HD tersebut mengancam akan "mengenakan pajak baru" pada Harley-Davidson jika produsen motor premium itu tetap menjalankan misinya di luar AS.
"Terkejut bahwa Harley-Davidson, dari semua perusahaan AS, akan menjadi yang pertama mengibarkan 'Bendera Putih'. Saya berjuang keras untuk mereka dan pada akhirnya mereka tidak akan membayar tarif yang dijual ke E.U. yang telah sangat merugikan kami dalam perdagangan, turun $ 151 Miliar. Pajak hanyalah alasan Harley - bersabarlah!," cuitan Trump di media sosial.
Salah satu negara yang akan menjadi basis produksi Harley-Davidson adalah Thailand. Menurut mereka, memproduksi sepeda motor di Thailand dapat membantu perusahaan mendapatkan keringanan pajak ketika mengekspor ke negara-negara di Asia Tenggara.
Rencana itu sendiri sudah diumumkan sejak beberapa tahun silam, dan besar kemungkinan pabrik tersebut dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun ini. Menurut perusahaan, membangun pabrik produksi di Thailand tidak terkait dengan rencana penutupan sejumlah pabrik HD di AS.
Sebelum pabrik itu berdiri, HD telah memproduksi motor di Bawal, India, yang pabriknya telah berdiri sejak 2011. Pabrik tersebut memproduksi sepeda motor kapasitas mesin sedang.
(mik)