GIIAS 2018

'Wong Deso' Bisa Cicil Kendaraan Perdesaan

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 03 Agu 2018 12:02 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap salah satu konsumen pertama produk Angkutan Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) oleh Indonesia.
Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi produsen otomotif asing di dalam negeri, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai harga jual Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) yang diperkirakan Rp70 juta, wajar. Banderol segitu disebut tidak terlalu membebani masyarakat desa, apalagi nantinya ada skema kredit yang ditawarkan.  
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan prototipe jilid tiga AMMDes yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) merupakan model paling mendekati produksi massal. Dia menyebut rencana produksi massal pada Januari 2019. 

Selain itu, Airlangga juga mengungkap kisaran banderol kendaraan AMMDes yakni sekitar Rp70 juta. Namun, itu belum jadi patokan sebab jika pemiliknya ingin memasang peralatan tambahan, misalnya pompa air atau gilingan padi, ada biaya hingga Rp7 juta.  

"Ya wajarlah. Bisa semua, ini-itu. Motor saja sudah Rp20 juta. Lihat dari situ dong?" ungkap Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto di GIIAS yang digelar di BSD, Tangerang, Kamis (2/8). 
Menurut Jongkie, pada dasarnya kendaraan perdesaan bisa saja dijual lebih murah. Namun itu tidak dapat menjamin apakah spesifikasi dan kualitas kendaraan bakal lebih baik dari saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya begini, masalahnya kami mungkin mau buat lebih murah lagi bisa. Cuma daya tahan, dan seterusnya harus dipikirkan. Jadi dengan harga segitu saya pikir oke," jelas Jongkie. 
Jongkie meyakini AMMDes sanggup menjangkau masyarakat desa sebab dipercaya bakal ditawarkan dengan paket cicilan. Hal itu diungkap menjawab perhatian Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang mempertanyakan tentang cicilan AMMDes saat menghadiri GIIAS 2018. 

"Terus Pak Jokowi nanya bisa dikredit tidak? Ya bisa. Ya mudah-mudahan nanti ada perusahaan leasing atau bank. Terus OJk (Otoritas Jasa Keuangan) juga bilang nanti biar diatur leasing-nya, kreditnya. Ini kan buat di perdesaan," ujar Jongkie. 
Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika
AMMDes Euro 2
Dari informasi yang diberikan Airlangga, pada saatnya nanti diproduksi massal, Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) bermesin diesel menggunakan standar spesifikasi Euro 2.  Meski begitu, bisa dipastikan kendaraan AMMDes sanggup 'meneguk' biodiesel B20.  

Airlangga menjelaskan AMMDes bakal menyesuaikan regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Euro 4 untuk kendaraan diesel pada 2021.  

"Karena ini kendaraan niaga karena Euro 4 itu kan masih di 2021 untuk kendraan komersial," ujar Airlangga.

Dibeli Kemendes
Airlangga berharap salah satu konsumen pertama produk AMMDes adalah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes). Hal itu disampaikan Airlangga saat berpidato di pembukaan GIIAS.

Tujuan utama proyek AMMDes yang digarap PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia yaitu sebagai alat penunjang produktivitas masyarakat perdesaan kemungkinan dirasa pas bila ikut dipromosikan Kemendes.  

"Jadi memang kami spesial undang menteri perdesaan supaya dipesan oleh Kemendes," ucap Airlangga.

AMMDes diklaim sebagai karya anak bangsa yang sepenuhnya dirakit menggunakan komponen dalam negeri yang berasal dari 70 industri komponen. Sebelum diproduksi pada 2019, Airlangga menyebut saat ini AMMDes sedang menjalani perizinan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pihak Kemenhub berjanji perizinan bisa keluar pada November.
(fea/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER