Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana peluncuran Tata Harrier pada tahun depan tidak semulus yang dibayangkan. Tata Motors harus menggati nama modelnya tersebut menyusul tudingan melanggar hak cipta.
Diberitakan
drivespark, alasan di balik penggantian nama Tata Harrier adalah berkaitan dengan
copyright, di mana seperti diketahui bahwa Toyota sudah menjual medium
crossover yang dinamai Harrier sejak tahun 1997 silam.
Tata Motors yang disebut-sebut 'meniru' dipaksa harus mengganti nama
sport utility vehicle (SUV) miliknya sebelum memulai penjualan di India pada Januari 2019. Selanjutnya, perusahaan otomotif asal India itu dikabarkan akan menggunakan nama 'Circinae' untuk SUV lima penumpang yang akan dijual di pasar global.
Harrier salah satu SUV cukup dinanti di India. Basisnya mengambil konsep Tata H5X yang muncul pada pameran otomotif Auto Expo 2018. Harrier mengandalkan berbasis platform OMEGA yang digunakan oleh Land Rover Discovery Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil ini menyuguhkan mesin diesel 2.000 cc menyemburkan daya sekitar 140 tenaga kuda dan torsi 320
newton meter yang dipadukan dengan transmisi manual enam percepatan dengan sistem penggerak
all-wheel-drive. Harrier menyediakan pilihan transmisi otomatis enam percepatan milik Hyundai.
Harrier akan melewan para kompetitornya, yaitu Hyundai Creta, Mahindra XUV500 dan Jeep Compass.
(mik)