Menakar Keseriusan Yamaha Sosor CRF150L dan KLX150
Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 29 Agu 2018 12:10 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Yamaha WR250R. (Dok. Yamaha Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sepertinya belum niat ikut meramaikan pasar sepeda motor trail 150 cc seperti sudah dilakukan Kawasaki dan Honda.
Assistant GM Marketing Strategy, Planning & Promotion PT YIMM Yordan Satriadi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa melahirkan produk sejenis KLX150 maupun CRF150L lantaran fokus saat ini lebih diarahkan ke pengembangan model Maxi Series.
Dalam beberapa tahun ke belakang Yamaha sedang menikmati penjualan Maxi Series yang disuplai model terlaris, Nmax. Anggota keluarga Maxi Series lain yang ditawarkan di Indonesia, yaitu Tmax, Xmax, Aerox, dan Lexi, juga mulai bisa menopang total penjualan Yamaha di Indonesia.
"Permintaan trail memang ada, tapi balik lagi kami itu sekarang fokus di mana dan seberapa besar niat Yamaha masuk ke sana. Dan untuk sekarang fokus Yamaha masih pada kategori Maxi," kata Yordan dalam kunjungannya ke redaksi CNNIndonesia.com di Jakarta, Selasa (28/8).
Yamaha sebetulnya sudah masuk ke pasar trail dengan WR250R yang meluncur pada 2015. Namun harga jual Rp97 juta yang dipatok Yamaha menjauhkan model impor Jepang itu dari kompetisi di segmen trail 250cc. Produk sejenis, Honda CRF250 Rally dilego lebih murah, yaitu Rp70,5 juta.
Melihat data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) pasar trail 150 cc sebenarnya terbilang menggiurkan. Selama Januari-Juni 2018, Kawasaki berhasil melepas KLX150 sebanyak 24.593 unit. Honda untuk periode yang sama menjual CRF150 sebanyak 25.313 unit.
Yordan menilai Yamaha tidak ingin fokus terpecah di luar Maxi series yang dirasa telah sukses membentuk pasar baru di dalam negeri.
Menurut Yordan, walaupun pada akhirnya Yamaha menemukan niat untuk menjual model trail 150 cc, pihaknya tidak mau mengambil jalan pintas menawarkan model impor. Ada kekhawatiran seperti WR250R, model impor trail 150 cc juga tidak bisa bersaing dari sisi harga.
"Kue terbesar kami masih kategori Maxi jadi ya kami hajar dulu, itu juga masih ada yang inden. Jadi kalau bicara trail ya kami masih studi. Tentang kapan ya lihat nanti lah ya," tutup Yordan.(fea)