Bisnis Sepeda Motor 'Terhenti Sesaat' Akibat Gempa Lombok

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Selasa, 21 Agu 2018 16:42 WIB
Gempa yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir di NTB mengakibatkan pendistribusian sepeda motor ke wilayah tersebut tidak maksimal.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rentetan gempa yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan pendistribusian sepeda motor ke wilayah tersebut tidak maksimal.

Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengakui distribusian roda dua Honda yang tak maksimal, karena pihaknya harus menyesuaikan kondisi di lapangan usai gempa mengguncang Lombok dan sekitarnya.

"Menyesuaikan kondisi akibat bencana di daerah tersebut. Kami melihat sampai kondisi pulih," kata Thomas saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, ia belum dapat menyimpulkan berapa kerugian yang disebabkan oleh hal itu. Bagi dia saat ini pihaknya masih fokus untuk membantu para korban yang terkena musibah.

"Tentu berdampak, namun kami fokus dahulu terhadap bantuan dan pemulihan kondisi masyarakat di NTB dan sekitarnya," ucap dia.

Sementara itu Manager Hubungan Masyarakat Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro juga menyampaikan hal yang sama. Menurut dia gempa tersebut berdampak ke perekonomian, termasuk juga ke sektor otomotif sepeda motor.

"Kalau bicara distribusi, melihat kondisi lombok saat ini pasti akan berpengaruh ke semua bisnis. Bukan hanya Yamaha," ucap Antonius.


Gempa diketahui pertama kali mengguncang kawasan NTB dan sekitarnya pada 29 Juli 2018. Gempa pun telah membuat banyaknya rumah warga, bangunan publik hingga infrastruktur mengalami kerusakan.

Sedangkan menurut data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban tewas sejak gempa pertama kali terjadi 548 orang. Jumlah itu diprediksi masih akan terus bertambah. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER