DFSK Masih Malu-malu Bidik Avanza
TIM | CNN Indonesia
Senin, 17 Sep 2018 09:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sokonindo Automobile (DFSK) kukuh tetap bermain pada pasar Sport Utility Vehicle (SUV) sampai batas waktu yang belum ditentukan. Belum terendus ada niat DFSK terjun ke segmen kendaraan paling gemuk di tanah air yakni Low Multi Purpose Vehicle (MPV).
Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) semester satu 2018, penjualan Low MPV telah mencapai 133.070 unit, atau lebih tinggi dari angka tahun lalu untuk periode yang sama sebanyak 127.156 unit.
Sedangkan untuk penjualan Low SUV dan SUV jika ditotal jumlahnya masih jauh dari capaian Toyota Avanza dan kawan-kawan, yaitu 85.447 unit.
Marketing General Manager Sokonindo Automobile Permata Islam menyampaikan, keengganan masuk ke pasar Low MPV merupakan bagian dari strategi. Bahkan dia menyebut ingin merek asal China ini dicap sebagai spesialis SUV, sama seperti saat DFSK masuk ke 70 negara lainnya.
"Kalau di negaranya (China) atau di masing-masing negara kami itu spesialisasi SUV. Itu yang akan kami usung di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Artha ini kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan pada dasarnya meracik jenis mobil selain SUV di pabriknya kawasan Cikande, Banten adalah hal mudah. Namun lagi-lagi dikatakan DFSK ingin tetap bermain di pasar SUV.
Bahkan untuk awal tahun depan, Artha menyampaikan pihaknya akan kembali meluncurkan SUV baru di Indonesia. Namun menanggapi pertanyaan terkait informasi lebih detail mengenai produk tersebut, Artha meminta untuk bersabar.
"Dan untuk awal tahun depan kami akan mencoba mengenalkan produk baru, yaitu SUV baru lagi," ungkapnya.
Berharap Jual Ribuan
Saat ini DFSK hanya memiliki satu model SUV yaitu Glory 580. Peluncurannya sudah dilakukan pada Juli lalu dan dijual dengan harga Rp245,9 juta hingga Rp308 juta (on the road Jakarta).
Menurut Artha, belum ada target soal penjualan Glory 580. Ia mengatakan targetnya sekarang masih berupaya mengenalkan produk, menambah jaringan dealer di Indonesia, dan memaksimalkan layanan purnajual di masing-masing dealer saat ini. "Jadi kami itu arahnya masih ke sana dan pelan-pelan sudah tercapai," ucap dia.
Kendati demikian, ia menilai penjualan Glory 580 pasca peluncuran perdana sudah mulai menunjukan hasil baik. Kurang lebih ada 1.500-an unit terjual hingga kini.
Target memang tidak ada, namun Artha mengungkap ada harapan penjualan Glory 580 setidaknya dapat mencapai 3.000 unit hingga tutup tahun ini. Dia menambahkan pengenalan produk di pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS), Gaikindo Indonesia International Auto Show (Gaikindo) di Jakarta, Makasar, dan Surabaya turut mendukung penjualan DFSK.
"Seperti di GIIAS kemarin saya kami bisa menjual 300 unit ya," ungkap Artha. (ryh/fea)
Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) semester satu 2018, penjualan Low MPV telah mencapai 133.070 unit, atau lebih tinggi dari angka tahun lalu untuk periode yang sama sebanyak 127.156 unit.
Sedangkan untuk penjualan Low SUV dan SUV jika ditotal jumlahnya masih jauh dari capaian Toyota Avanza dan kawan-kawan, yaitu 85.447 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Banderol Glory 580 Aman dari Imbas Dolar AS |
Marketing General Manager Sokonindo Automobile Permata Islam menyampaikan, keengganan masuk ke pasar Low MPV merupakan bagian dari strategi. Bahkan dia menyebut ingin merek asal China ini dicap sebagai spesialis SUV, sama seperti saat DFSK masuk ke 70 negara lainnya.
"Kalau di negaranya (China) atau di masing-masing negara kami itu spesialisasi SUV. Itu yang akan kami usung di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Artha ini kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan pada dasarnya meracik jenis mobil selain SUV di pabriknya kawasan Cikande, Banten adalah hal mudah. Namun lagi-lagi dikatakan DFSK ingin tetap bermain di pasar SUV.
Bahkan untuk awal tahun depan, Artha menyampaikan pihaknya akan kembali meluncurkan SUV baru di Indonesia. Namun menanggapi pertanyaan terkait informasi lebih detail mengenai produk tersebut, Artha meminta untuk bersabar.
"Dan untuk awal tahun depan kami akan mencoba mengenalkan produk baru, yaitu SUV baru lagi," ungkapnya.
Berharap Jual Ribuan
Saat ini DFSK hanya memiliki satu model SUV yaitu Glory 580. Peluncurannya sudah dilakukan pada Juli lalu dan dijual dengan harga Rp245,9 juta hingga Rp308 juta (on the road Jakarta).
Menurut Artha, belum ada target soal penjualan Glory 580. Ia mengatakan targetnya sekarang masih berupaya mengenalkan produk, menambah jaringan dealer di Indonesia, dan memaksimalkan layanan purnajual di masing-masing dealer saat ini. "Jadi kami itu arahnya masih ke sana dan pelan-pelan sudah tercapai," ucap dia.
Kendati demikian, ia menilai penjualan Glory 580 pasca peluncuran perdana sudah mulai menunjukan hasil baik. Kurang lebih ada 1.500-an unit terjual hingga kini.
Target memang tidak ada, namun Artha mengungkap ada harapan penjualan Glory 580 setidaknya dapat mencapai 3.000 unit hingga tutup tahun ini. Dia menambahkan pengenalan produk di pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS), Gaikindo Indonesia International Auto Show (Gaikindo) di Jakarta, Makasar, dan Surabaya turut mendukung penjualan DFSK.
"Seperti di GIIAS kemarin saya kami bisa menjual 300 unit ya," ungkap Artha. (ryh/fea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK