Kebakaran Pabrik Baterai Tesla Diduga dari Tabung Pendingin

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 18 Sep 2018 00:17 WIB
Api berhasil dipadamkan setelah sistem penyiram air aktif dan dibantu petugas pemadam kebakaran.
Fasilitas produksi Tesla, Gigafactory, di Nevada, Amerika Serikat. (Foto: REUTERS/Bob Strong)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fasilitas produksi Tesla, Gigafactory, di kawasan industri Tahoe-Reno di Nevada, Amerika Serikat, terlihat mengeluarkan api pada Sabtu (15/9). Pernyataan resmi dari Tesla, pada Minggu (16/9), api sudah dipadamkan dan operasional dilanjutkan kembali.

Pihak Storey County Emergency Management menjelaskan, tim pemadam kebakaran merespons laporan kebakaran di pabrik itu sekitar pukul 22.10 pada Sabtu. Api berhasil dikurangi setelah sistem penyiram aktif dan dengan bantuan petugas pemadam kebakaran.

Juru bicara Tesla mengatakan karyawan telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Dilaporkan tidak ada yang mengalami cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Api berasal dari tabung pendingin pada jalur pengecatan yang berada di lantai ketiga. Juru bicara Tesla menyebut sedang dilakukan investigasi, namun tidak menjelaskan kerugian apa yang sudah terjadi.

Gigafactory merupakan lokasi Tesla memproduksi motor listrik dan paket baterai buat sedan Model 3. Pada bulan lalu juga sempat terjadi kebakaran kecil di pabrik Tesla di California.


Pada Agustus Tesla mengatakan berharap bisa memproduksi 50 ribu hingga 55 ribu unit Model 3 pada kuartal ketiga tahun ini. Tesla sedang berusaha memacu produksi setelah sebelumnya kesulitan memproduksi Model 3 dan gagal memenuhi jadwal deadline. (fea/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER