Jakarta, CNN Indonesia --
Suzuki Jimny yang mencuri perhatian pengunjung GIIAS 2018 ternyata tidak sesuai harapan konsumen di Eropa.
Dalam uji tabrak Euro NCAP (
European New Car Assessment Programme), mobil asal Jepang ini meraih hasil mengecewakan, yaitu hanya mampu meraih 3 bintang saja. Mobil-mobil keluaran terbaru dengan hasil sempurna umumnya meraih 5 bintang.
Mengutip
Top Gear, Jumat (21/9), Jimny menawarkan rating perlindungan penumpang dewasa sebesar 73 persen, 84 persen perlindungan untuk anak-anak di kursi belakang, dan cuma 52 persen untuk pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengujian
frontal offset (tabrak depan), kompartemen penumpang Jimny mengalami deformasi (perubahan bentuk) setelah terbentur, khususnya sekitar
frame pintu mobil.
Penumpang yang menggunakan 'dummy' yang duduk di dalam tidak terlindungi pada bagian dada dan potensi kepala pengemudi terbentur lingkar kemudi, meski memberikan perlindungan baik di bagian paha sampai dengkul.
Saat uji tabrak dengan kecepatan 50 kilometer per jam, struktur
rigid barrier juga dinilai tak bisa melindungi kepala penumpang belakang. Kontruksinya dinilai agak lemah, dan proteksi penumpang depan maupun belakang cenderung di bawah rata-rata.
Tes yang menunjukkan hasil buruk lain ada pada sistem pengereman darurat otomatis
autonomous emergency braking (AEB). Sistem yang tersimpan masih membahayakan pejalan kaki saat tes kecepatan 30 km per jam pada siang hari.
Selain itu, sistem tersebut menunjukkan kinerja yang lemah dalam cahaya redup. Untuk diketahui, Jimny dijual di Eropa mengantongi sistem
self-braking.
"Dalam kondisi ini sistem tidak bisa memindai benda yang bergerak cepat seperti pengendara sepeda," menurut rilis resmi dari Euro NCAP.
Ini bukan kali pertama mobil baru Suzuki dinobatkan 3 bintang. Suzuki Ignis untuk pasar Eropa saat uji tabrak Euro NCAP pada tahun lalu juga meraih nilai yang sama. Bahkan fitur AEB tersimpan pada Ignis lambat mendeteksi pejalan kaki.
(mik)