Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua menjelaskan mengapa ada anggapan masyarakat yang mengatakan suku cadang orisinal mereka harganya mahal. Klaim SIS, banderol suku cadang mereka kompetitif dibanding kompetitor.
"Sepengetahuan kami di lapangan sebetulnya kalau dibandingkan dengan merek lain, harga suku cadang Suzuki itu sangat kompetitif," kata New Parts Bussiness Deployment SIS Faisal Riza Firdaus di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada akhir pekan lalu.
SIS mengakui ada keluhan konsumen terkait harga. Faisal menjelaskan ada berbagai penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang disebut yaitu kurangnya ketersediaan suku cadang di dealer-dealer resmi milik Suzuki pada suatu wilayah. Gara-gara itu, dealer-dealer tidak resmi Suzuki menjual dengan harga lebih mahal karena suku cadang statusnya jadi barang langka.
Faisal menjelaskan dealer resmi tidak menyetok barang lantaran permintaan sedikit. Suku cadang bakal dikirim sesuai permintaan.
"Permintaan sebanyak apa, nah karena pasar itu semakin banyak permintaan, ya stok juga banyak. Tapi kalau permintaan tidak ada, buat apa (dealer) stok. Dan dari keluhan konsumen paling susah dicari yang berhubungan dengan unit Suzuki lama," kata Faisal.
Solusi Suzuki Buat menanggapi keluhan konsumen, Faisal menyarankan konsumen motor Suzuki mengunduh aplikasi ponsel 'My Suzuki'. Di dalam aplikasi itu, ungkap Faisal, terdapat bantuan pencarian suku cadang yang terkoneksi dengan 14 dealer Suzuki di seluruh Indonesia.
Selain itu pengguna Suzuki juga dapat mengetahui harga ritel suku cadang melalui aplikasi tersebut agar tidak terjebak bandrol yang mahal di tempat lain.
"Jadi konsumen ini ya bisa teredukasi juga," ucapnya.
Perlu diketahui pembelian suku cadang menggunakan aplikasi itu belum termasuk biaya pengiriman. Besarnya biaya pengiriman yang tergantung jarak dan berat suku cadang ditanggung pemesan.
(ryh/fea)