Jakarta, CNN Indonesia --
Carlos Ghosn dikabarkan ditangkap pada Senin, (19/11) malam, setelah dia mendarat di Bandara Haneda, Tokyo.
Disiarkan Nikkei.com, Rabu (21/11), menurut orang-orang yang belakangan sempat melihat Ghosn, dikatakan Ghosn tidak menyadari ada investigasi.
Ghosn terbang ke Tokyo untuk bertemu dengan Gubernur Tokyo pada Rabu. Namun di bandara, Ghosn sudah ditunggu otoritas Tokyo dan reporter media Asahi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberitaan media lokal Jepang menjelaskan Ghosn ditangkap karena tuduhan memalsukan laporan gaji dan memanfaatkan perusahaan (Nissan) untuk kepentingan pribadi.
"Berdasarkan laporan penyulut isu, Nissan Motor Co., Ltd telah melakukan investigasi internal selama beberapa bulan ke belakang terkait pelanggaran yang melibatkan Representative Director dan Chairman Carlos Ghosn dan Representative Director Greg Kelly," kata Nissan dalam pernyataan resmi.
Nissan bekerja sama dengan kantor kejaksaan Tokyo dan menyatakan bekerja sama penuh untuk investigasi lanjutan.
Chief Executive Officer Nissan Hiroto Saikawa akan merekomendasikan kepada Dewan Direksi untuk mencopot Ghosn dan Kelly dari jabatannya.
Menurut narasumber yang dekat dengan Ghosn dan Saikawa, hubungan kedua pejabat ini tengah menghangat setelah Ghosn memiliki ide bikin merger antara Renault dan Nissan. Suasana makin tegang setelah Saikawa menjadi Chief Executive Officer Nissan.
Saat konferensi pers pada Senin, Saikawa menyoroti efek negatif masa kepemimpinan Ghosn yang dia sebut sebagai rezim. Pernyataan itu mengejutkan beberapa pihak karena Saikawa dianggap sebagai salah satu bawahan loyal Ghosn.
(fea/mik)