Jakarta, CNN Indonesia -- Ciutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjajal skuter listrik
Gesits ternyata membuka peluang lebih besar kerja sama Gesits Technologies Indo (GTI) dengan berbagai pihak, salah satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Jokowi diketahui telah mendapat pemaparan tentang perkembangan Gesits dari kementerian dan GTI pada 7 November lalu. Selain mendapat informasi, Jokowi juga sempat menjajal langsung skuter Gesits.
Pada hari yang sama, Jokowi mengunggah soal Gesits di akun
twitter dan
instagram. Dia bercerita soal pengalamannya dan menjelaskan beberapa hal, di antaranya tentang satu-satunya komponen impor Gesits yaitu baterai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga mengatakan telah mendengar Gesits bakal masuk tahap produksi massal pada Desember. Diketahui juga Jokowi meminta Gesits meluncur pada Januari 2019.
CEO GTI Harun Sjech mengakui gara-gara kicauan Jokowi, saat ini sedang ada upaya penjajakan pihaknya dengan salah satu panglima TNI.
"Pak Jokowi
nge-twit, panglima menanggapi setelah melihat, mau mengalokasikan buat babinsa," ujar Harun kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (16/11).
Harun mengatakan merespons komunikasi panglima dan meminta waktu untuk audiensi. Meski begitu, jadwal pertemuan belum ditentukan.
CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi pihak TNI untuk mengonfirmasi, tapi belum ada respons.
Sampai saat ini Harun menyebut pesanan skuter listrik Gesits sudah mencapai sekitar 30.000 unit, bila ditambah lagi pesanan TNI dianggap hal baik.
Total pesanan Gesits berasal dari kalangan instansi (
fleet) dan ritel. Sebagian besar pesanan
fleet dikatakan sudah tertera dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak.
(fea)