Nissan Larang Ghosn Masuki Apartemen Pribadi di Brasil

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 09 Des 2018 20:59 WIB
Nissan tak akan memperbolehkan Carlos Ghosn memasuki apartemen pribadinya di Brasil untuk meminimalisir upaya menghilangkan dan menghapus barang bukti.
Nissan mulai melarang Charlos Ghosn memasuki apartemen pribadinya di Brasil. (Foto: Etienne Laurent/Pool via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nissan tak lagi memperbolehkan mantan chairman Carlos Ghosn mengakses aset pribadinya yakni sebuah apartemen pribadi di Rio de Janeiro, Brasil. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan Ghosn menghilangkan dan menghapus barang bukti.

Larangan ini berbanding terbalik dengan keputusan pengadilan Brasil yang tetap memperbolehkan Ghosn mengakses properti yang dimilikinya, termasuk salah satu yang berlokasi di Copacabana. Namun, Nissan dalam sebuah pertanyaan mengajukan petisi ke pengadilan untuk membalikkan keputusan.

"Nissan telah bekerja sama dengan pemerintah untuk menginvestigasi kemungkinan adanya upaya penghilangan barang bukti jika ia masih memiliki akses terhadap propertinya," terang juru bicara Nissan seperti dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, pria kelahiran Brazil itu telah ditangkap dan ditahan di Tokyo pada 19 November lalu atas tuduhan penggelapan uang dan aset perusahaan yang melibatkan wakil direktur Nissan Greg Kelly.

Pihak berwenang di Tokyo berencana memperpanjang masa penahanan keduanya sampai maksimal 10 Desember untuk proses penyelidikan atas kasus yang dilakukan pada periode 2015-2017.

Sebelumnya dilaporkan Ghozn dan Kelly dituduh penyelewengan laporan pendapatan sekitar 4 miliar yen (sekitar Rp55 miliar). Jika mendapat persetujuan pihak berwenang, keduanya akan tetap mendekam di balik jeruji hingga 30 Desember mendatang.

Ghosn sempat membantah tuduhan yang diarahkan padanya. Ia ditangkap pada Senin (19/11) malam di Bandara Haneda, Tokyo tak lama setelah tiba untuk bertemu dengan Gubernur Tokyo dua hari pascapenangkapan. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER