Jakarta, CNN Indonesia -- Pencapaian penjualan
mobil bekas Mobil88 sepanjang 2018 diprediksi tembus 21 ribu unit, atau naik lima persen dari tahun lalu, sebesar 20 ribu unit. Penjualan mobil bekas Mobil88 masih didominasi kendaraan segmen
low multi purpose vehicle (MPV).
Kendati pasar
low MPV mendominasi, namun tren penjualannya menurun dari 55 persen pada tahun lalu menjadi 45 persen di tahun ini.
"Dulu (2017) itu pasar
low MPV 55 persen dan sekarang (Januari-November) jadi 45 persen," kata Chief Operating Mobil88 Halomoan Fischer di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan turunnya peminat terhadap segmen yang diisi Avanza, Xenia dan lain ini dikarenakan trennya mulai bergeser dari
low MPV ke
sport utility vehicle (SUV) yang dihuni Honda HR-V, Toyota Fortuner, Rush, hingga Mitsubishi Pajero Sport.
Menurut penurunan peminat
low MPV bekas jika disebabkan mobil 'tanpa buntut' seperti Honda Brio, Honda Jazz dan Toyota Yaris. Ia menduga turunnya penjualan MPV 'murah' telah direcoki dua segmen itu.
"Jadi berkurangnya porsi MPV larinya ke SUV dan mobil kecil," katanya.
Berdasarkan catatan Mobil88 yang dihimpun
CNNIndonesia.com, tipe MPV masih mendominasi sebesar 45 persen, diikuti mobil perkotaan (27 persen), dan SUV (15 persen). Sementara itu kendaraan penumpang jenis sedan dan tipe mobil lain meraih 13 persen.
Pria karib disapa Fischer itu memaparkan bahwa mobil bekas yang masih banyak dicari oleh konsumen berkisar antara Rp100 juta sampai Rp200 juta. Untuk penjualan masih didominasi oleh wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Prediksi Mobil Bekas pada 2019Pada tahun ini,
low MPV mulai terlihat ditinggalkan konsumen. Fischer menjabarkan bahwa tren tersebut kian terasa pada tahun depan. Kata dia dua segmen, yaitu SUV dan
small car akan semakin meramaikan industri mobil bekas sepanjang 2019.
"Ya dulu mungkin MPV
oriented, tapi nanti sepertinya sudah tidak," ujar dia.
Fischer menambahkan pola pikir masyarakat mulai berubah dengan tidak menjadikan
low MPV sebagai mobil keluarga dan sedan sebagai tolak ukur kemapanan. Fischer menjelaskan konsentrasi konsumen menjadi terpecah oleh kendaraan model SUV dan
city car.
"Kalau dulu orang itu sedan, sekarang ke SUV kalau orang sukses. Sekarang semakin tinggi mobil, ya semakin sukses," tutup Fischer.
(ryh/mik)