Jakarta, CNN Indonesia -- Dakwaan baru buat Carlos Ghosn dari jaksa di Jepang menggiring ke informasi bahwa mantan Chairman Nissan itu telah menggunakan dana perusahaan untuk membayar pebisnis Arab Saudi. Pebisnis itu disebut telah membantu masalah keuangan Ghosn.
Ghosn telah didakwa untuk ketiga kalinya oleh jaksa. Pada dakwaan terbaru, jaksa menyatakan Ghosn pada sekitar Oktober 2008 sedang berusaha menangani kerugian di atas kertas sebesar US$16,6 juta yang muncul dari pertukaran kontrak yang dia dapat dari bank tertentu.
Ada seseorang yang mengatur
letter of credit untuk Ghosn dan perusahaan yang dijalankan seseorang itu menerima US$14,7 juta dalam pendanaan Nissan selama empat kali di antara 2009 dan 2012. Kesepakatan itu dibuat atas keputusan pribadi Ghosn dan seseorang itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan melakukan itu, (Ghosn) bertindak melanggar kepercayaan dan menimbulkan kerusakan pada properti Nissan," tulis pernyataan jaksa.
Reuters, Kamis (27/12), melaporkan orang yang membantu Ghosn adalah Khaled Al-Juffali, Vice Chairman E.A Juffali and Brothers, salah satu perusahaan konglomerat di Arab Saudi. Al-Juffali juga merupakan anggota direksi Saudi Arabian Monetary Authority.
Selain itu Al-Juffali adalah pemilik dominan perusahaan bernama Al-Dahana yang memiliki setengah perusahaan
joint venture bernama Nissan Gulf. Setengah kepemilikan Nissan Gulf dipegang oleh Nissan Motor.
Sheik Khaled Juffali dari E.A Juffali and Brothers tidak berkomentar atas informasi ini melalui email resmi.
Pengacara Ghosn yang berbasis di Tokyo, Motonari Otsuru, tidak bisa dijangkau untuk memberi tanggapan atas pemberitaan ini menurut seseorang yang mengangkat telepon di kantornya. Representatif keluarga Ghosn juga menolak memberikan komentar, begitu pula jaksa di Tokyo.
"Kami tidak bisa bicara atas masalah itu yang terkait dengan penangkapan Ghosn karena melanggar kepercayaan. Investigasi Nissan sedang berlangsung dan cakupannya terus meluas," ucap juru bicara Nissan.
Dakwaan terkini buat Ghosn diberikan sehari setelah pengadilan Tokyo secara mengejutkan menolak permintaan jaksa untuk memperpanjang penahanan Ghosn.
Sumber menjelaskan, Ghosn mendapat bantuan dari Al-Juffali yang menggunakan aset pribadinya untuk memberikan jaminan pada bank yang menerbitkan letter of credit, yaitu Shinsei Bank yang berbasis di Tokyo. Shinsei yang dihubungi memilih tidak berkomentar.
Empat pembayaran yang diatur Ghosn dilakukan menggunakan dana diskresi internal Nissan yang dikenal perusahaan sebagai "CEO Reserve". Dana dialirkan ke unit Nissan yang kemudian membayar ke perusahaan milik Al-Juffali.
Pembayaran pertama US$3 juta dilakukan pada tahun fiskal 2009, diikuti pembayaran US$3,6 juta, US$3,9 juta, dan US$4,2 juta pada tiga tahun berikutnya, seperti dijelaskan sumber.
(fea)