Jakarta, CNN Indonesia --
Fitur pada
mobil terbagi menjadi beberapa kategori, mulai dari fitur keselamatan, fitur keamanan, hingga fitur yang menunjang seisi kabin untuk menciptakan rasa nyaman selama perjalanan.
Fitur pendukung bisa jadi penentu keputusan pembelian mobil. Oleh sebab itu, pabrikan mobil berlomba-lomba menghadirkan fitur penunjung berkendara. Untuk diingat, fitur penunjang membuat suatu kendaraan memiliki nilai tambah.
Berbicara soal fitur, setiap produsen roda empat pasti sudah mengantongi hasil survei. Survei itulah untuk menempatkan berbagai fitur agar sesuai dengan segmen yang disasar. Toyota misalnya. Merek mobil Jepang itu lebih kepada menawarkan penunjang sistem hiburan yang berkualitas untuk sejumlah modelnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota tidak bisa menjabarkan secara gamblang karena setiap model mobil punya segmennya masing-masing, dan dari situ sebuah fitur ditentukan untuk kebutuhan pemilik kendaraan. Namun secara garis besar fitur utama mewakili suara konsumen adalah sistem
entertainment.
"Nomor satu itu entertaiment," kata Executive General Manager Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto kepada
CNNIndonesia.
com, Kamis (3/1).
Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan hal serupa bahwa tidak bisa menjelaskan terkait fitur yang diinginkan konsumen. Namun berdasarkan studi mereka selama ini, fitur paling digemari konsumen adalah kamera 350 pada Terios yang diluncurkan pada akhir 2017. Fitur itu belum tersimpan pada jajaran kendaraan Daihatsu lain.
"Untuk Terios, fitur 360 derajat kamera sangat diapresiasi. Jadi banyak dijual aksesorinya di Kemayoran," ucap Amelia.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor Jonfis Fandy punya pendapat tak jauh berbeda. Menurutnya fitur kendaraan harus menyesuaikan kebutuhan berkendara.
Dijelaskan Jonfis, hasil survei melibatkan pengguna Brio menginginkan bagasi yang lebih lapang ketimbang fitur pendukung lainnya. Untuk konsumen Mobilio menginginkan mobilnya rendah biaya perawatan.
"Tidak bisa dijabarkan secara rinci. Beda tipe, beda kebutuhan. Seperti Brio (konsumen ingin) ruang bagasi yang lebih lega, lalu Mobilio
running cost rendah atau irit dan murah perawatan," ungkap Jonfis.
Selain mobil merek Jepang, mobil buatan China justru tidak boleh dianggap remeh. Produk mobil buatan mereka menawarkan fitur ciamik sementara harganya cenderung relatif terjangkau.
Contohnya Wuling Motors. Wuling salah satu produsen otomotif yang melakukan gebrakan dengan meluncurkan mobil 'murah' bertabur fitur. Bisa dibilang belum ada produsen otomotif di Indonesia yang menawarkan hal serupa.
Misalnya Cortez.
Multi purpose vehicle (MPV) Wuling ini sudah dilengkapi
sunroof, Automatic Vehicle Holding (AVH) atau
Hill Start Assist (HSA) untuk beberapa kendaraan. Fitur tersebut berfungsi menahan gerak kendaraan saat berhenti di jalan menandak.
Untuk mobil penumpang Rp200an juta, Wuling juga menawarkan
handbrake sistem eletrik, meninggalkan sistem tarik yang umumnya menggunakan tongkat berukuran cukup besar di konsol tengah.
Namun kembali lagi, belum tentu mobil beragam fitur penunjang sering dipakai. Konsumen harus cerdas dalam memilih mobil impian, jangan sampai fitur-fitur tersebut menganggur di dalam mobil.
(ryh/mik)