Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra Honda Motor (
AHM) memutuskan berhenti menjual Blade. Produksi sepeda motor
underbone atau bebek ini telah dihentikan pada akhir 2018.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menjelaskan keputusan ini diambil lantaran minat masyarakat terhadap motor itu menurun.
Menurut pria karib disapa Muhib itu, penurunan penjualan Blade mulai terasa sepanjang 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya karena ada pergeseran konsumen dan tren sehingga produksi Blade tidak kami lanjutkan lagi. Kami harap konsumen bisa beralih ke berbagai produk
line up yang kami tawarkan," kata Muhib dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (6/2).
Tanpa Blade, AHM hanya menjajakan tiga jenis sepeda motor bebek di antaranya Supra X 125, Supra GTR, dan Revo.
Muhib menambahkan bahwa konsumen tidak perlu khawatir untuk ketersediaan suku cadang Blade sampai tujuh tahun ke depan.
"Untuk suku cadang sendiri kami siapkan hingga tujuh tahun ke depan," kata Muhib.
Data terakhir yang diberikan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan
wholesales (dari pabrik ke dealer) Blade selama Januari-Juni 2018 sebanyak 7.161 unit. Angka tersebut memang berada di bawah penjualan motor bebek Honda lainnya.
"Yang pasti di awal dapat sambutan positif sampai akhirnya ada pergeseran tren di market," ujarnya.
Blade mulai dipasarkan di Tanah Air pada 2008. Generasi pertama Blade hanya dibekali mesin 110 cc, namun pada 2014, wujud dan mesinnya mengalami perubahan.
Generasi ketiga sekaligus terakhir ini menggendong mesin 125 berteknologi injeksi, yang juga digunakan Supra X 125. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga 10 daya kuda dengan torsi 9,3 Nm.
(ryh/mik)