Mitsubishi Siapkan Dealer Mini, Antisipasi Mobil China

CNN Indonesia
Selasa, 30 Apr 2019 11:16 WIB
Mitsubishi sedang mempelajari dealer format baru. Format baru yang dimaksud akan dibuat 'kecil', namun masif di setiap daerah.
Pengunjung Telkomsel IIMS 2019 mengabadikan interior Xpander edisi khusus. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan produsen otomotif China di Indonesia mendapat perhatian tersendiri bagi merek Jepang salah satunya Mitsubishi. Merek dari negeri tirai bambu tersebut dinilai cukup agresif, selain berinvestasi pabrik, mereka juga banyak mendirikan dealer.

Head of Dealer Development Departement Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Setia Hariadi mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi pergerakan merek China.

Menurut Setia pihaknya sedang mempelajari dealer format baru. Format baru yang dimaksud akan dibuat 'kecil', namun masif di setiap daerah. Kata Setia dealer-dealer tersebut bakal diberi konsep 'small city dealer'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah soal bagaimana strategi network kami ke depan terkait adanya produk China yang ekspansinya cukup ketat," kata Setia kepada media, Selasa (30/1).

Merek China cukup agresif dalam urusan dealer. Wuling yang belum tiga tahun namun sudah mengoperasikan sedikitnya 93 dealer. Sementara Sokonindo Automobile (DFSK) mempunyai target mendirikan 90 dealer hingga penghujung 2019.

Di sisi lain merek Jepang yang sudah puluhan tahun menjamah Tanah Air bukan tidak mungkin jumlah dealernya dapat tersaingi brand China.

Mitsubishi hingga kini telah memiliki 133 dealer setelah meresmikan outlet di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin (29/4). Hingga akhir tahun fiskal 2019 (Maret 2020) merek berlambang tiga berlian itu hanya menargetkan dealernya bertambah menjadi 153 dealer.

Dealer MitsubishiMitsubishi siapkan dealer mini antisipasi ekspansi merek China. (Foto: Dok. Mitsubishi)
Oleh karena itu Setia menyampaikan format baru dealer Mitsubishi ke depan bakal dibuat lebih masif dengan konsep 'mini dealer'.

Ia menjelaskan dealer Mitsubishi dengan investasi rata-rata Rp20 miliar sampai Rp30 miliar ditargetkan bisa menorehkan penjualan di atas 1.000 unit per tahun. Sedangkan dengan format baru membidik target penjualan di bawah 1.000 unit.

"Bagaimana yang di bawah 1.000 unit? Saya lagi studi bahwa nanti ada small city dealer. Tapi belum selesai studinya," ucap dia.

Dealer khusus Xpander

Setia melanjutkan bahwa rencana lain Mitsubishi mendirikan dealer khusus Xpander. Dealer-dealer itu bakal didirikan bukan di kota-kota besar, melainkan di remote area atau daerah terpencil.

"Dalam waktu dekat Xpander juga akan mendekati konsumen di segmen remote area atau kabupaten. Itu tunggu saja tanggal mainnya. Nanti ada outlet yang khusus menjual Xpander," ujar Setia.

Ia tidak bisa berbicara lebih jauh mengenai dua format dealer barunya itu lantaran masih dalam pembahasan dan riset internal. Harapan perusahaan melalui strategi ini dapat meningkatkan penjualan Mitsubishi di waktu yang akan datang.

(ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER