Jakarta, CNN Indonesia --
Toyota Sienta yang diluncurkan di Indonesia pada 2016 kurang diminati konsumen. Penjualan mobil jenis
Multi Activity Vehicle (MAV) itu pada pada kuartal pertama hanya berjumlah 212 unit, atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 871 unit.
Diluncurkan di Indonesia bertepatan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, Sienta awalnya ditargetkan bisa terjual 3.500 unit per bulan.
"Kalau Sienta ini kalau buat kami jualannya masih oke," Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Soerjo penjualan Sienta yang menunjukkan tren kurang positif sebab mobil itu bukan produk utama dari line up Toyota. Bagi TAM produk kendaraan yang selama ini menjadi
volume maker, yaitu Avanza, Innova, dan Calya.
Kendati angka penjualan mobil keluarga tujuh tempat duduk Sienta terus mengalami penyusutan, Soerjo meyakini bahwa Sienta masih menjadi pilihan konsumen Toyota di dalam negeri.
"Jadi buat kami bukan primary model seperti Avanza, Kijang, ataupun Calya," ucapnya.
Di awal kehadirannya di Tanah Air, Sienta dipersiapkan untuk 'mengusik' Honda Freed. Sienta diproduksi di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Sienta hadir dalam empat varian yaitu E, G, V, dan Q. Masing-masing dilengkapi dengan mesin berteknologi NR Engine berkapasitas 1.500 cc.
(ryh/mik)