Mending Mobil Listrik Murah Daripada Kebal Ganjil Genap

CNN Indonesia
Kamis, 08 Agu 2019 08:50 WIB
Asosiasi pelaku industri otomotif besar, Gaikindo, menilai, masyarakat lebih butuh harga mobil listrik murah ketimbang keistimewaan ganjil genap.
Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Istockphoto/spyderskidoo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menilai perlakuan khusus Jakarta buat kendaraan listrik terkait aturan perluasan ganjil genap bisa meningkatkan penjualan. Namun dia menyebut hal itu bukan yang dibutuhkan konsumen.

Menurut dia, yang diharapkan calon konsumen 'mobil hijau' saat ini adalah insentif pajak yang berpengaruh terhadap harga jual sehingga makin murah. Keistimewaan mobil listrik yaitu kebal ganjil genap di Jakarta dikatakan belum mampu meningkatkan banyak penjualan.

"Ada pengaruhnya ke penjualan, tapi orang lebih tertarik kalau harganya terjangkau. Karena yang insentif pajak lebih berperan," kata Jongkie melalui pesan singkat, Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosialisasi perluasan ganjil genap di Jakarta baru dilakukan pada hari ini, 7 Agustus hingga 8 September 2019. Sedangkan pemberlakuan sanksi ganjil genap baru dimulai satu hari setelahnya atau pada 9 September.

Kendati demikian, Jongkie menyambut baik langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang sudah memberi insentif 'non fiskal' seperti ini. Kata Jongkie ini menjadi salah satu cara agar pengguna roda empat mau menggunakan mobil listrik.

Jongkie menambahkan selain bebas ganjil genap, ada beberapa insentif non fiskal yang bisa diterapkan pada kemudian hari seperti kemudahan mendapat parkir atau tarif parkir lebih murah.

"Ya banyak insentif (non fiskal), bisa dengan parkir lebih murah atau dapat tempat khusus dan lain sebagainya," ungkap dia.

Perluasan Ganjil Genap. (CNN Indonesia/Timothy Loen)
(ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER