Jakarta, CNN Indonesia -- Berbisnis jualan
apparel atau perlengkapan
berkendara untuk para pengendara
sepeda motor sangat menggiurkan di kota-kota besar di Indonesia seiring dengan peningkatan penjualan sepeda motor. Tak pelak perkembangan bisnis perlengkapan berkendara kian pesat, apalagi kini pertumbuhan
riding gear ke arah
fashion bikers.Salah satu perusahaan yang serius mengembangkan bisnis apparel di dalam negeri, yakni Prime Gears. Sebelum mendirikan perusahaan tersebut pada 2018 di jalan Raya Veteran, Bintaro, Jakarta, pemiliknya telah puas menunggangi motor besar (moge) Harley-Davidson.
Mulai dari hobi berkelana dengan moge bersama para bikers itulah akhirnya muncul ide bisnis
apparel yang fokus pada penjualan alat perlengkapan berkendara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik suka motoran Harley, tapi sekarang tidak. Anaknya (generasi kedua sebagai pemilik Prime Gears) adalah seorang pembalap (sepeda motor) juara untuk kelas 600 dan 1.000 tahun lalu," kata Sales & Distributor Manager Prime Gears Arief Rakhmat Budiman kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (22/8).
Pria karib disapa Erbe itu menjelaskan dahulu Prime Gears hanya berkutat pada produksi helm merek Cargloss. Perusahaannya terus melebarkan sayap hingga mengumumkan diri sebagai distributor perlengkapan berkendara merek-merek ternama.
Berbagai produk mereka jual saat ini dengan menyasar pengendara sepeda motor yang ingin mendongkrak penampilannya, sebut saja mulai dari merek Arai, Alpinestar, hingga Taichi menjadi produk premium yang dijual di toko tersebut.
Adapun perlengkapan yang dijual buat para pengendara mulai dari jaket, helm, sepatu,
wearpack, sarung tangan untuk penggunaan harian sampai kebutuhan
touring.
"Jadi tidak sekadar perlindungan, namun bisa disesuaikan dengan gaya," ucapnya.
 Helm fullface Sircon Taichi. (Foto: Dok. Prime Gears) |
Menurut Erbe perusahaan tidak sekadar menjual produk helm dan mengimpor
apparel, agar lebih dikenal konsumen mencoba mengkolaborasikan helm Cargloss dan produsen apparel asal Jepang yakni RS Taichi untuk melahirkan helm
fullface Sircon Taichi tak lebih dari Rp1 juta beberapa bulan lalu.
Sircon Taichi, adalah helm harian dengan aksara jepang bertuliskan "Oni". Karakter ini memang kerap digunakan dalam budaya Jepang untuk menakuti lawan.
"Sebagai distributor, kami juga ingin lebih mengembangkan brand RS Taichi. Lewat produk helm, kami bisa lebih menampilkan brand tersebut. Kolaborasi ini kami lakukan dengan memproduksi helm lewat brand premium Sircon dari Cargloss," ucap Erbe.
Omset per bulanArief mengabarkan produk yang ia jual mengincar para pengguna motor besar di Indonesia. Tidak jarang ia menggunakan strategi pendekatan kepada komunitas motor besar agar bisa lebih dikenal. Prime Gear mencatat banyak konsumennya adalah pengguna sepeda motor 250 cc ke atas.
Soal keuntungan, Erbe tidak ingin sesumbar, namun omzetnya tahun ini diharapkan sentuh Rp1,5 miliar sampai dengan Rp2 miliar per bulan. Angka ini bergerak naik dari tahun sebelumnya cuma Rp800 juta sampai Rp900 juta setiap bulannya.
Melihat angka yang terus bergerak naik, Erbe optimistis bahwa keuntungan bisnis di industri apparel akan terus berkembang sejalan dengan penjualan moge yang terus membengkak.
"Ya sebetulnya kami lihat dari tren penjualan bigbike. Bigbike masih bagus. Selama masih bagus, ya peluang masih ada," tutup Arief.
(ryh/mik)